Hak asasi manusia dan perubahan iklim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah sub judul baru |
Menambahkan bagian dari sub judul |
||
Baris 39:
=== Hak masyarakat adat ===
Masyarakat adat merupakan sekelompok orang yang hidupnya bergantung pada alam dengan demikian perubahan iklim akan memengaruhi keberlangsungan hidup mereka. Dampak ini akan memengaruhi mereka secara unik karena ketergantungan yang besar terhadap sumber daya tanah. Contohnya suku Aborigin utara akan menanggung beban perubahan iklim dan akan menghadapi risiko kesehatan yang serius dari malaria, demam berdarah, dan tekanan panas, serta hilangnya sumber makanan akibat banjir, kekeringan, dan kebakaran hutan yang lebih hebat.<ref name=":5" />
== Dampak perubahan iklim pada kelompok rentan ==
Perubahan iklim akan lebih mengancam hak asasi manusia bagi kelompok-kelompok tertentu yang lebih rentan contohnya etnis yang tinggal di wilayah dengan emisi gas berbahaya yang tinggi, gender tertentu yang tidak berdaya untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim, serta generasi mendatang yang akan menerima dampak yang lebih buruk.
=== Etnis dan kelas tertentu ===
Kelompok etnis tertentu yang tinggal di wilayah penambangan bahan bakar fosil akan mendapat efek buruk dari perubahan iklim. Contohnya di Amerika Utara, sebagian besar komunitas kulit berwarna yang lebih miskin terpaksa menghirup udara beracun karena lingkungan mereka terletak di dekat pembangkit listrik dan kilang minyak. Mereka mengalami tingkat penyakit pernapasan dan kanker yang jauh lebih tinggi, dan orang Afrika-Amerika tiga kali lebih mungkin meninggal karena polusi udara daripada populasi AS secara keseluruhan.<ref>{{Cite web|title=Climate Change: the biggest human rights violation in history?|url=https://www.amnesty.org/en/what-we-do/climate-change/|website=www.amnesty.org|language=en|access-date=2021-07-29}}</ref>
=== Perempuan dan anak-anak ===
Perempuan dan anak-anak merupakan kelompok yang rentan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim karena mereka kurang mampu untuk melindungi diri dan akan lebih sulit untuk pulih. Perempuan-perempuan yang tinggal di daerah pedesaan di negara berkembang sangat bergantung pada sumber daya alam lokal untuk mata pencaharian mereka, karena mereka memiliki tanggung jawab untuk mendapatkan air bersih, makanan serta kayu untuk memasak. Dampak perubahan iklim, termasuk kekeringan, curah hujan yang tidak menentu, dan penggundulan hutan, mempersulit mereka untuk bertahan hidup. Dibandingkan dengan laki-laki di negara-negara miskin, perempuan menghadapi kerugian historis, yang meliputi akses terbatas ke pengambilan keputusan dan aset ekonomi yang menambah tantangan perubahan iklim.<ref>{{Cite web|title=WomenWatch: Women, Gender Equality and Climate Change|url=https://www.un.org/womenwatch/feature/climate_change/|website=www.un.org|access-date=2021-07-29}}</ref>
== Peranan negara ==
|