Hak asasi manusia dan perubahan iklim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan tindakan adaptasi dan mitigasi
Baris 55:
Negara memiliki peranan penting dalam mengatasi isu perubahan iklim dan hak asasi manusia. Negara perlu melakukan tindakan contohnya mengambil langkah-langkah untuk mengurangi emisi gas efek rumah kaca untuk melindungi hak-hak asasi manusia warganya. Selain itu, negara juga memiliki peranan aktif untuk mendorong organisasi dunia guna melaksanakan pengurangan emisi industri di negara-negara lain, terutama negara dengan emisi gas yang tinggi. <ref>{{Cite journal|last=Knox|first=John H.|date=2009-09-30|title=Climate Change and Human Rights Law|url=https://papers.ssrn.com/abstract=1480120|language=en|location=Rochester, NY}}</ref>
 
Peranan pemerintah dalam menangani perubahan iklim dan hak asasi manusia terbagi menjadi tigadua konteks yaitu kewajiban prosedural dan kewajiban substantif.
 
=== Kewajiban prosedural ===
Baris 69:
Dampak buruk dari perubahan iklim jelas memenuhi syarat sebagai “kerusakan lingkungan” yang dapat mengganggu perlindungan hak asasi manusia. Dengan demikian, negara harus memberlakukan kerangka hukum dan kelembagaan untuk melindungi dan menanggapi hal-hal buruk terkait hak asasi manusia dan perubahan iklim. Secara lebih spesifik, setidaknya ada lima jenis kewajiban yang mungkin muncul dalam konteks ini: (1) Negara memberlakukan kerangka kerja untuk melindungi orang dari dampak perubahan iklim.<ref name=":4" />
 
(2) kewajiban mitigasi domestik, yang mewajibkan negara untuk mengatur sumber emisi efek rumahkacarumah kaca
 
(3) Negara berpartisipasi dalam negosiasi internasional untuk iklim global yang efektif
Baris 76:
 
(5)Negara memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa mitigasi dan kegiatan adaptasi tidak dengan sendirinya berkontribusi pada pelanggaran hak asasi manusia
 
 
*
 
== Penanganan ==
Baris 87 ⟶ 90:
 
=== Relokasi ===
Relokasi atau pemindahan masyarakat yang terdampak perubahan iklim perlu dilakukan jika terjadi situasi darurat. Ada sebagian komunitas di seluruh dunia yang sudah tergusur oleh perubahan iklim. Oleh karena itu, beberapa kebijakan migrasi perlu disusun dan direncanakan oleh negara.<ref name=":5" />{{sedang ditulis}}
 
Adaptasi dan mitigasi dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:
 
* Adaptasi dalam bidang pertanian seperti melakukan perubahan pola tanam dan pengenalan jenis tanaman dan hewan yang lebih tangguh terhadap perubahan iklim.
* Beralih ke sistem alternatif yang lebih inovatif misalnya melakukan pertanian organik yang produktif dan mengurangi pelepasan gas metana.
* Mengurangi dampak dari penggundulan dan degradasi hutan.
* Persiapan dalam menghadapi bencana dengan cara mempersiapkan infrastruktur, ketersediaan sistem penyelamatan, peningkatan sistem peringatan dini dan sumber daya alam seperti air bersih dan makanan.
 
{{sedang ditulis}}
 
== Referensi ==