Bias implisit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan informasi pada subjudul Tes asosiasi implisit
Menambahkan informasi pada subjudul dampak
Baris 69:
== Dampak ==
Bias implisit dapat menimbulkan efek positif dan negatif bagi kehidupan manusia. Kedua efek tersebut akan memengaruhi seseorang dalam mengambil suatu keputusan. Informasi yang diperoleh dari pikiran alam bawah sadar manusia menjadi dasar seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Oleh karena itu, individu menganggap tindakan yang ia lakukan tidak merugikan orang lain namun tanpa ia sadari, tindakan tersebut melukai hati seseorang.<ref>{{Cite web|date=2020-06-16|title=Bias Implisit, Bias yang Tak Pernah Anda Sadari Melekat pada Diri|url=https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/bias-implisit-adalah/|website=Hello Sehat|language=id-ID|access-date=2021-07-26}}</ref>
 
Bias implisit tidak hanya memengaruhi perilaku individu, tetapi juga dapat memengaruhi praktik dan struktur institusional. Misalnya, banyak institusi menganut praktik-praktik tertentu yang merugikan bagian dari anggota institusi. Dalam dunia pendidikan bias implisit terjadi seperti saat fakultas mengadakan pertemuan pada waktu dimana orang tua yang memilikianak usia dini sedang menjemput anak-anak di penitipan anak itu artinya telah terjadi pendiskriminasian orang tua dari anak-anak kecil. Bias institusional dilakukan tanpa disengaja misalnya dalam pembuatan jadwal, contohnya jadwal tersebut sering kali dibuat bersamaan dengan waktu yang tidak ramah bagi seseorang yang telah berkeluarga. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan bagaimana bias berdasarkan pengalaman dan kurangnya kesadaran saat ini dapat membuat institusi tidak ramah kepada anggota kelompok demografis tertentu.<ref name=":9" />
 
Bias implisit dalam dunia kesehatan memiliki pengaruh buruk pada pengalaman pasien dengan tenaga medis. Seperti halnya, pasien mengalami diskriminasi berdasarkan warna kulit. Diskriminasi implisit semacam ini mengakibatkan rasa kurang percaya dan enggan berhubungan dengan institusi medis. Selain itu, bias implisit dapat membatasi seberapa baik pasien memahami kesehatannya. Misalnya, tenaga medis membatasi ppenjelasan konsep medis secara terperinci karena bias implisit mereka memberi tahu mereka bahwa pasien tidak memiliki literasi kesehatan untuk sepenuhnya terlibat dengan perawatannya. Tenaga medis yang dalam bias implisitnya menganggap pasien tertentu kurang mampu dalam finansial untuk pembayaran perawatan khusus dapat mengurangi kemungkinan pasien mendapatkan kedalaman perawatan medis yang mungkin dia butuhkan.<ref>{{Cite web|last=PatientEngagementHIT|date=2020-10-16|title=What Is Implicit Bias, How Does It Affect Healthcare?|url=https://patientengagementhit.com/news/what-is-implicit-bias-how-does-it-affect-healthcare|website=PatientEngagementHIT|language=en-US|access-date=2021-07-27}}</ref>
Baris 152 ⟶ 154:
Bias implisit diukur dengan cara meminta peserta untuk mengelompokkan konsep atau atribut yang berbeda dengan kelompok orang yang berbeda. Kemudian peneliti akan mengukur lamanya waktu yang dibutuhkan peserta untuk melakukan klasifikasi. Pendekatan umum lainnya untuk mengukur bias implisit adalah dengan menggunakan teknik priming yakni pertama-tama peneliti menunjuk peserta dari kelompok yang berbeda. Selanjutnya mereka diminta untuk menyelesaikan tugas. Sementara itu, peneliti mengukur proses perubahan kinerja yang telah mereka lakukan. Langkah-langkah tersebut sebelumnya telah dipelajari di laboratorium secara ekstensif untuk menakar korelasi perilaku beragam.<ref>{{Cite web|title=Unconscious bias in teaching|url=https://mit-teaching-systems-lab.github.io/unconscious-bias/|website=mit-teaching-systems-lab.github.io|language=en-us|access-date=2021-07-29}}</ref>
 
Tes Asosiasi Implisit (IAT) umumnya digunakan untuk mengukur bias implisit pada individu. IAT mengukur kekuatan antar konsep misalnya, orang "kulit hitam", "orang tua", atau "gay" dan evaluasi misalnya, "baik" atau "buruk" atau karakteristik misalnya, "atletis", "pintar", atau "kikuk". Responden akan diberikan beberapa kata kemudian ia memilih di antara kata-kata dengan konsep-konsep sosial tersebut. IAT didasarkan pada pengamatan bahwa orang menempatkan dua kata di tempat yang sama dengan lebih cepat itu artinya kata-kata sudah tertanam di otak mereka. Misalnya, tingkat di mana seseorang dapat menghubungkan kata "hitam" atau "putih" dengan "baik" atau "buruk" menunjukkan bias implisit mereka.<ref name=":9">https://obamawhitehouse.archives.gov/sites/default/files/microsites/ostp/bias_9-14-15_final.pdf</ref>{{sedang ditulis}}