Bias implisit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Penyebab: menambahkan paragraf pendukung mengenai dampak bias implisit pada kepolisian
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 43:
 
# Pasien non-kulit putih menerima lebih sedikit intervensi kardiovaskular dan lebih sedikit transplantasi ginjal.
# Wanita kulit hitam memiliki kemugkinankemungkinan meninggal yang lebih besar setelah didiagnosis menderita kanker payudara.
# Pasien non-kulit putih lebih kecil kemungkinannya untuk diberi resep obat nyeri (non-narkotika dan narkotika).
# Laki-laki kulit hitam cenderung tidak menerima kemoterapi dan terapi radiasi untuk kanker prostat dan lebih mungkin untuk pengangkatan testis.
Baris 86:
Bias implisit dalam dunia kesehatan memiliki pengaruh buruk pada pengalaman pasien dengan tenaga medis. Seperti halnya, pasien mengalami diskriminasi berdasarkan warna kulit. Diskriminasi implisit semacam ini mengakibatkan rasa kurang percaya dan enggan berhubungan dengan institusi medis. Selain itu, bias implisit dapat membatasi seberapa baik pasien memahami kesehatannya. Misalnya, tenaga medis membatasi penjelasan konsep medis secara terperinci karena bias implisit mereka memberi tahu mereka bahwa pasien tidak memiliki literasi kesehatan untuk sepenuhnya terlibat dengan perawatannya. Tenaga medis yang dalam bias implisitnya menganggap pasien tertentu kurang mampu dalam finansial untuk pembayaran perawatan khusus dapat mengurangi kemungkinan pasien mendapatkan kedalaman perawatan medis yang mungkin dia butuhkan.<ref>{{Cite web|last=PatientEngagementHIT|date=2020-10-16|title=What Is Implicit Bias, How Does It Affect Healthcare?|url=https://patientengagementhit.com/news/what-is-implicit-bias-how-does-it-affect-healthcare|website=PatientEngagementHIT|language=en-US|access-date=2021-07-27}}</ref>
 
Dalam konteks peradilan pidana dan keamanan masyarakat, bias implisit memiliki pengaruh yang signifikan dalam hasil interaksi antara polisi dan warga. Diskusi bias implisit dalam kepolisian cenderung berfokus pada bias rasial implisit. Namun, bias implisit dalam bidang hukum juga melibatkan faktor-faktor non-rasial, termasuk jenis kelamin, usia, agama, atau orientasi seksual. Bias implisit dapat mendistorsi persepsi seseorang dan merespons suatu permasalahan baik yang mendukung atau menentang orang atau kelompok tertentu. Dalam lingkup kepolisian, bias implisit mengakibatkan meluasnya praktik yang memusatkanmenyebabkan kecurigaan yangdan tidak semestinyapraduga pada beberapa kelompok dan menganggap kelompok lain tidak bersalah. Bias implisit juga mengakibatkan kecenderungan polisi untuk melakukan penembakan pada tersangka kulit hitam yang tidak bersenjata lebih sering daripada melakukannya pada orang kulit putih yang justru bersenjata. Wujud pengaruh bias implisit lainnya, seperti lebih memprioritaskan pembelaan umum terhadap kasus yang melibatkan terdakwa kulit putih, dapat berdampak besar pada masyarakat.<ref>{{Cite web|title=Implicit Bias|url=https://trustandjustice.org/resources/intervention/implicit-bias|website=National Initiative|access-date=2021-07-31}}</ref>
 
Bias implisit dapat memengaruhi hubungan dan [[interaksi]] antar individu. Salah satu akibat dari bias implisit adalah mikro agresi atau perundungan secara terselubung dalam wujud penghinaan verbal atau nonverbal halus atau pesan yang cenderung merendahkan seseorang. Hal tersebut didasarkan pada aspek-aspek tertentu dari identitas misalnya, seksualitas, agama, atau gender. Individu tersebut bahkan tidak menyadari bahwa hal demikian merupakan suatu penghinaan halus, mereka menganggap hal tersebut wajar. <ref>{{Cite web|title=Module 4: Implicit Bias & Microaggressions – Project READY: Reimagining Equity & Access for Diverse Youth|url=https://ready.web.unc.edu/section-1-foundations/module-4-implicit-bias-microaggressions/|language=en-US|access-date=2021-07-28}}</ref> Contoh dari penghinaan verbal secara halus yaitu menanyakan hal berikut: