Bias implisit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan tipe tipe bias implisit
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 144:
 
=== Bias tinggi badan ===
Bias tinggi badan atau heightisme adalah kecenderungan untuk menilai seseorang yang secara signifikan lebih pendek atau lebih tinggi daripada tinggi manusia yang diterima secara sosial. Contohnya, seseorang yang berpostur badan tinggi dikorelasikan dengan pribadi yang sempurna dan memiliki standar kecantikankeca

ntikan fisik.<ref name=":10" />
 
=== Bias jangkar ===
Baris 161 ⟶ 163:
Dampak negatif bias implisit dapat dicegah dan diatasi melalui strategi individu, seperti berikut ini<ref name=":3">{{Cite web|title=Strategies to Address Unconscious Bias {{!}} diversity.ucsf.edu|url=https://diversity.ucsf.edu/resources/strategies-address-unconscious-bias|website=diversity.ucsf.edu|access-date=2021-07-12}}</ref>.
 
* Meningkatkan kesadaran diri yaitu dengan mengikuti tes bias implisit atau ''Implicit Association Test (IAT)'' guna mengetahui tingkatan bias implisit yang ada pada pemikiran individu yang kemudian dari hasil tersebut dilakukan langkah-langkah pelatihan untuk mengatasi bias implisit.
* Memahami sifat alamiah bias merupakan suatu hal yang penting. Strategi kategorisasi yang memunculkan bias implisit adalah aspek kognitif normal manusia. Memahami konsep penting ini dapat membantu individu memahami bias individu itu sendiri dengan cara yang lebih terinformasi dan terbuka. Dengan keterbukaan mengenai bias implisit maka akan berpengaruh pada praduga dan prasangka yang selama ini tertanam pada memori individu.
*
* Menyempatkan untuk berdiskusi, khususnya dengan orang-orang yang berasal dari latar belakang berbeda. Berbagi masalah mengenai bias yang kita pikirkan dapat membantu orang lain untuk merasa lebih aman dalam memahami bias mereka sendiri secara lebih luas. Namun diskusi tersebut perlu dilakukan di tempat yang aman. Individu juga harus terbuka terhadap perspektif dan sudut pandang alternatif. Diskusi tersebut mengenai tema yang berkaitan dengan pendidikan, rasisme, latar belakang budaya dan gender.
* Meminimalkan bias implisit dengan melakukan diskusi dan sesi pelatihan yang mempromosikan literasi bias dengan menggunakan konsep dan teknik yang tersusun dengan tepat. Pelatihan tersebut dilakukan oleh lembaga dan orang-orang yang memiliki kompetensi dalam bidangnya.
Selain itu implisit bias yang negataif dapat dicegah melalui hal-hal berikut.<ref>{{Cite web|title=Unconscious Bias|url=https://diversity.llnl.gov/about/bias|website=diversity.llnl.gov|access-date=2021-07-28}}</ref>
 
* Fokus dalam mengatur emosi, mengenali pengalaman pribadi yang dapat membentuk [[Perspektif (visual)|perspektif]], menyimpulkan sesuatu berdasarkan fakta bukan asumsi, serta mengubah [[frustrasi]] menjadi rasa keingintahuan. Kemudian, rasa keingintahuan tersebut dimaksimalkan dengan menggali informasi-informasi akurat dari sumber-sumber terpercaya.
* Mempelajari individu lainnya dengan cara memahami pengalaman mereka yang membentuk suatu perspektif, mempertimbangkan cara mereka melihat suatu situasi dan hal apa yang mereka anggap penting, menimbang dampak bagi mereka sebelum kita melakukan suatu tindakan tindakan.
* Melakukan dialog mendalam dengan cara mengajukan pertanyaan terbuka, dengarkan pendapat mereka dan hindari perdebatan, mengutarakan pandangan kita terhadap sesuatu tanpa niat melakukan pembelaan ataupun memulai perselisihan, menguraikan dampak dari niat, serta hindari menyalahkan individu dan pikirkan tentang kontribusi.
Baris 190 ⟶ 193:
Bias implisit diukur dengan cara meminta peserta untuk mengelompokkan konsep atau atribut yang berbeda dengan kelompok orang yang berbeda. Kemudian peneliti akan mengukur lamanya waktu yang dibutuhkan peserta untuk melakukan klasifikasi. Pendekatan umum lainnya untuk mengukur bias implisit adalah dengan menggunakan teknik priming yakni pertama-tama peneliti menunjuk peserta dari kelompok yang berbeda. Selanjutnya mereka diminta untuk menyelesaikan tugas. Sementara itu, peneliti mengukur proses perubahan kinerja yang telah mereka lakukan. Langkah-langkah tersebut sebelumnya telah dipelajari di laboratorium secara ekstensif untuk menakar korelasi perilaku beragam.<ref>{{Cite web|title=Unconscious bias in teaching|url=https://mit-teaching-systems-lab.github.io/unconscious-bias/|website=mit-teaching-systems-lab.github.io|language=en-us|access-date=2021-07-29}}</ref>
 
Tes Asosiasi Implisit (IAT) umumnya digunakan untuk mengukur bias implisit pada individu. IAT mengukur kekuatan antar konsep misalnya, orang "kulit hitam", "orang tua", atau "gay" dan evaluasi misalnya, "baik" atau "buruk" atau karakteristik misalnya, "atletis", "pintar", atau "kikuk". Responden akan diberikan beberapa kata kemudian ia memilih di antara kata-kata dengan konsep-konsep sosial tersebut. IAT didasarkan pada pengamatan bahwa orang menempatkan dua kata di tempat yang sama dengan lebih cepat itu artinya kata-kata sudah tertanam di otak mereka. Misalnya, tingkat di mana seseorang dapat menghubungkan kata "hitam" atau "putih" dengan "baik" atau "buruk" menunjukkan bias implisit mereka. Hasil tes tersebut kemudian akan menjadi bahan evaluasi untuk mengatasi bias implisit yang dialami oleh seseorang. Setelah evaluasi barulah dilakukan pelatihan bias implisit.<ref name=":9">https://obamawhitehouse.archives.gov/sites/default/files/microsites/ostp/bias_9-14-15_final.pdf</ref>
 
[[Kategori:Bias]]