Bias implisit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan paragraf pendukung di bagian deskripsi awal
menambahkan informasi pendukung pada sub judul pencegahan
Baris 5:
Bias implisit juga disebut dengan bias tidak sadar karena merupakan tindakan stereotip sosial terhadap kelompok orang tertentu yang dibentuk oleh individu di luar kesadaran mereka sendiri. Individu tersebut memegang keyakinan bawah sadar tentang berbagai kelompok sosial dan identitas, dan bias ini berasal dari kecenderungan seseorang untuk mengatur dunia sosial dengan mengkategorikan berdasar hal-hal tertentu.<ref>{{Cite web|title=Unconscious Bias {{!}} diversity.ucsf.edu|url=https://diversity.ucsf.edu/resources/unconscious-bias|website=diversity.ucsf.edu|access-date=2021-07-10}}</ref>
 
Bias implisit dinamakan juga dengan bias tersembunyi atau bias spontan yang otomatis. Seseorang memiliki kemampuan untuk secara cepat dan otomatis mengkategorikan orang adalah kualitas dasar dari pikiran manusia. Kategori-kategori ini memberi tatanan pada kehidupan sehari-hari. Berdasarkan bias implisit yang dimiliki, seseorang akan mengelompokkan orang lain ke dalam kategori berdasarkan karakteristik sosial dan lainnya. Pengelompokan ini akan menjadi dasar dari stereotip, prasangka, dan diskriminasi.<ref name=":11">{{Cite web|title=Quick Safety 23: Implicit bias in health care {{!}} The Joint Commission|url=https://www.jointcommission.org/resources/news-and-multimedia/newsletters/newsletters/quick-safety/quick-safety-issue-23-implicit-bias-in-health-care/implicit-bias-in-health-care/|website=www.jointcommission.org|access-date=2021-07-31}}</ref>
 
Bias implisit dapat mempengaruhi perilaku sekelompok orang dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahan mengenai bias implisit menjadi ranah pembahasan bagi berbagai disiplin ilmu termasuk [[neurosains]] dan [[psikologi]]. Memori seseorang yang melibatkan saraf otak mendorong untuk melakukan suatu tindakan. Berdasarkan pandangan ilmu psikologi, bias implisit dilakukan oleh seseorang tanpa disengaja atau di luar kesadaran atas perbedaan prasangka yang mengakibatkan perilaku dan penilaian sosial.<ref name=":0" />
Baris 181:
* Menyempatkan untuk berdiskusi, khususnya dengan orang-orang yang berasal dari latar belakang berbeda. Berbagi masalah mengenai bias yang kita pikirkan dapat membantu orang lain untuk merasa lebih aman dalam memahami bias mereka sendiri secara lebih luas. Namun diskusi tersebut perlu dilakukan di tempat yang aman. Individu juga harus terbuka terhadap perspektif dan sudut pandang alternatif. Diskusi tersebut mengenai tema yang berkaitan dengan pendidikan, rasisme, latar belakang budaya dan gender.
* Meminimalkan bias implisit dengan melakukan diskusi dan sesi pelatihan yang mempromosikan literasi bias dengan menggunakan konsep dan teknik yang tersusun dengan tepat. Pelatihan tersebut dilakukan oleh lembaga dan orang-orang yang memiliki kompetensi dalam bidangnya.
Selain itu implisit bias yang negataifnegatif dapat dicegah melalui hal-hal berikut.<ref>{{Cite web|title=Unconscious Bias|url=https://diversity.llnl.gov/about/bias|website=diversity.llnl.gov|access-date=2021-07-28}}</ref>
 
* Fokus dalam mengatur emosi, mengenali pengalaman pribadi yang dapat membentuk [[Perspektif (visual)|perspektif]], menyimpulkan sesuatu berdasarkan fakta bukan asumsi, serta mengubah [[frustrasi]] menjadi rasa keingintahuan. Kemudian, rasa keingintahuan tersebut dimaksimalkan dengan menggali informasi-informasi akurat dari sumber-sumber terpercaya.
Baris 187:
* Melakukan dialog mendalam dengan cara mengajukan pertanyaan terbuka, dengarkan pendapat mereka dan hindari perdebatan, mengutarakan pandangan kita terhadap sesuatu tanpa niat melakukan pembelaan ataupun memulai perselisihan, menguraikan dampak dari niat, serta hindari menyalahkan individu dan pikirkan tentang kontribusi.
* Bentangkan pilihan untuk mencari solusi alternatif, fleksibel terhadap perbedaan cara pandang untuk mencapai tujuan umum, cari beragam perspektif, serta jangan ragu untuk bereksperimen sosial dan mengevaluasinya.
 
=== Strategi di bidang pelayanan kesehatan ===
Segenap administrator, perawat, dokter, dan tenaga medis lainnya yang terlibat dalam pelayanan kesehatan memiliki tanggung jawab terkait cara mengatasi bias implisit bersama-sama dengan membuat kebijakan-kebijakan yang tidak diskriminatif. Kebijakan-kebijakan tersebut yaitu melakukan evaluasi iklim rasial dengan mengadakan evaluasi persepsi karyawan tentang kebijakan dan praktik yang mengomunikasikan sejauh mana memupuk keragaman dan menghilangkan diskriminasi dalam memberikan pelayanan pada pasien. Selain itu perlu dilakukan penyelidikan laporan tentang diskriminasi halus atau terbuka dan perlakuan tidak adil.<ref name=":11" />
 
Para pembuat kebijakan juga harus mengidentifikasi dan mengubah kebijakan formal dan informal yang tidak mendukung keberagaman. Institusi kesehatan harus membangun sistem pemantauan di mana proses dan hasil perawatan yang dapat dibandingkan dengan ras pasien. Selain itu, tenaga medis terkait juga bertanggung jawab untuk mengumpulkan data tentang ras dan indikator lain dari posisi sosial yang dapat digunakan untuk menilai diri sendiri, memantau dan mengevaluasi efektivitas strategi organisasi untuk menghapus ketidakadilan dalam perawatan. Ketika ketidaksetaraan ditemukan, dukung solusi kreatif dan dapat dipercaya untuk perbaikan.<ref name=":11" />
 
 
Identifikasi duk mengubah norma formal dan informal yang mengabaikrasime.
Membangun sistem
 
=== Strategi kelembagaan ===
Baris 197 ⟶ 206:
*Mengembangkan kriteria evaluasi secara objektif.
*Memfasilitasi lokakarya pelatihan bias implisit untuk semua konstituen.
Selain yang disebutkan di atas, intitusiinstitusi dan kelembagaan juga perlu membuat kebijakan-kebijakan yang ramah terhadap hak-hak anggotanya untuk mencegah bias implisit. Kebijakan yang ramah terhadap waktu melahirkan wanita, praktik wawancara berprinsip keadilan, tradisi yang memberikan toleransi kehadiran pada acara kelembagaan pada hari besar keagamaan, ruang khusus untuk ibu menyusui. Perubahan kebijakan kecil dapat berdampak besar pada keberhasilan pekerja. atau kriteria bias untuk perekrutan atau tinjauan kinerja semuanya dapat menciptakan institusi yang tidak disukai perempuan, orang kulit berwarna, orang dengan orientasi seksual tertentu, orang tua, orang yang cacat fisik, atau orang dari agama tertentu. Institusi juga memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang ramah perempuan, orang-orang berkulit apapun, orang dengan orientasi seksual tertentu, orang tua, orang yang cacat fisik, atau orang dari agama
 
perempuan, orang kulit berwarna, orang dengan orientasi seksual tertentu, orang tua, orang yang cacat fisik, atau orang dari agama tertentu. Institusi juga memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang ramah perempuan, orang-orang berkulit apapun, orang dengan orientasi seksual tertentu, orang tua, orang yang cacat fisik, atau orang dari agama tertentu.<ref name=":9" />
tertentu.<ref name=":9" />
 
== Tes asosiasi implisit ==