KPS Nusantara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aceh
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
2017 source edit
Baris 1:
Perguruan Silat '''Keluarga Pencak SIlat Nusantara (KPS Nusantara)''' di dirikan di [[Jakarta]] pada tanggal [[28 Juli]] [[1968]] oleh Tiga Pendekar, yaitu ; Alm. Moh. Hadimulyo, BSc, Dr. Moh. Djoko Waspodo dan Alm. dr. Rachmadi Djoko Suwigyo dengan nama : “Study Group Pencak Silat Nusantara”. Ketiganya sama-sama belajar pada seorang pendekar besar Perguruan Pencak Silat Setia Hati, yakni Bapak Mariyun Soedirohadiprojo.
 
Terpanggil oleh keadaan semacam ini, mereka bertiga memutuskan untuk mengadakan penelitian, pengkajian dan studi banding melalui studi group yang didirikan. Tujuannya jelas untuk mencari upaya agar pencak silat berkembang. Melalui masa yang cukup panjang, akhirnya diputuskan untuk memulai pembaharuan antara lain berupa :
Baris 11:
Langkah pembaharuan yang disusul dengan langkah uji coba ini segera membuahkan hasil. Kelompok studi ini makin membesar dan melalui berbagai pertandingan pencak silat, prestasi kelompok ini segera mencuat. Bahkan metoda latihan yang dipakai untuk menyiapkan pesilat dalam menghadapi sebuah kejuaraan menjadi contoh untuk perguruan lain.
 
Hal inilah yang membuat kelompok ini pada Musyawarah Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia di tahun 1973 diakui sebagai salah satu diantara 10 (Sepuluh) Top Organisasi Pencak Silat sekarang disebut Perguruan Historis. Akibatnya kelompok studi harus mengubah dirinya menjadi : “Keluarga Pencak Silat Nusantara” tangal 28 Juli 1973.
 
Aliran-aliran tradisional yang pernah dipelajari dan kemudian turut mewarnai tata gerak dan tata batin KPS Nusantara adalah :
Baris 35:
 
4. Perguruan Pencak Silat Seni Bela Diri Ksatria Nusantara di Aceh
 
[[Kategori:1968]]