Hukum Kasih: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
FelixJL111 (bicara | kontrib) Memperlengkap artikel Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
FelixJL111 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 1:
{{Kristen|state=collapsed}}
[[Berkas:Vincent Willem van Gogh 022.jpg|jmpl|kiri|[[Perumpamaan orang Samaria]] yang merefleksikan Hukum Kasih.]]▼
'''Hukum Kasih''' atau '''Hukum yang terutama''' adalah dua hukum terutama dari [[Taurat]] yang diajarkan oleh [[Yesus Kristus]] yang tercatat dalam {{Mat|22|37|40}} dan {{Mrk|12|29|31}}, serta sebagai jawaban dari pertanyaan yang diberikan Yesus yang tercatat dalam {{Luk|10|27}}. Hukum pertama mencakup hubungan dengan [[Yahweh|Tuhan]] [[Allah (Kristen)|Allah]], sedangkan hukum kedua berhubungan dengan [[etika timbal balik]]. Hukum pertama dikutip dari {{Ayat Alkitab|Ulangan|6|5}} dan hukum kedua dari {{Ayat Alkitab|Imamat|19|18}}.
Baris 21 ⟶ 20:
== "''Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri''" ==
▲[[Berkas:Vincent Willem van Gogh 022.jpg|jmpl|kiri|[[Perumpamaan orang Samaria]] yang merefleksikan Hukum Kasih.]]
Hukum kedua yang berbunyi: "''Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri''," juga dikenal sebagai rumusan dari [[etika timbal balik]] yang juga disebut [[Aturan Emas]] (sejak 1300 SM).<ref name="Plaut pp.892">[[Gunther Plaut|Plaut]], ''The Torah — A Modern Commentary''; Union of American Hebrew Congregations, New York 1981; pp.892.</ref> Lebih lanjut, [[Yesus]] juga menjelaskan tentang siapakah ''sesama manusia'' dalam [[perumpamaan orang Samaria yang murah hati]].
|