Sanrobone, Takalar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 43:
Benteng Sanrobone, itulah namanya. Ia lahir pada abad XV dari buah tangan Raja Sanrobone I, Karaeng Dampang Panca Belong. Benteng ini mulai dibangun pada tahun 1515 atas perintah Raja Gowa Tumapa'risi Kallonna dan rampung pada tahun 1520. Terletak di Desa Sanrobone, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar Sulsel, sekitar 80 kilometer dari Makassar.
 
Benteng ini dulunya seluas 25.54 Ha dengan ukuran sisi barat sepanjang 573 m, sisi selatan 529 m, sisi timur 748 m dan sisi utara 332 m. Benteng ini terbuat dari batu bata dan berbentuk perahu dengan panjang sekitar 3,7 km dan mempunyai 7 pintu yaitu 4 pintu besar searah dengan mata angin dan 3 pintu kecil dengan ketebalan dinding tembok selebar empat meter. Konon benteng ini dahulu mempunyai tinggi enam meter, tetapi reruntuhan yang tampak saat ini hanya tersisa sekitar dua meter saja dari permukaan tanah. Tidak diketahui secara pasti kapan benteng ini di bangun, namuntetapi penulis memprediksi kemungkinan besar benteng ini di bangun (dengan batu bata) bersamaan dengan pembangunan benteng-benteng pertahanan Kerajaan Gowa Tallo dimasa pemerintahan Raja/ Karaeng Sanrobone VII, Tumenanga ri Batana.
 
Sisa-sisa benteng yang ada pun hanya sekilas tampak seperti tembok lebar berbatu bata merah biasa dengan hiasan dua meriam panjang seberat 150 kg yang kini berkarat tak terpelihara. Selebihnya hanya tanah lapang luas dengan papan bertuliskan "Kawasan Ini Dilindungi Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala".