Lampung: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fdlptra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dedy Tisna Amijaya (bicara | kontrib)
k Sejarah: memperbaiki artikel
Baris 89:
#Ketika Suku bangsa yang mendiami Kepaksian Sekala Brak Kuno beribu negeri di [[Belalau, Lampung Barat|Bakhnasi Tanjung Menang]] melarikan diri dan Kerajaan Sekala Brak Kuno jatuh ketangan [[Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak|Kepaksian Sekala Brak]], hingga mereka menyebar kedaerah-daerah lainnya.
 
Pada abad Ke-16 M Berlangsung Sejak Tahun 1501 Masehi Sultan Banten mengajak kerjasama ekonomi dengan Umpu Nyerupa, bentuk kerjasama itu dikeluarkanlah surat Piagam Perjanjian oleh Sultan Abdul Mahasin Muhammad Zainal Abidin. Dari Wilayah [[Gedung Dalom|Kerajaan Adat Kepaksian Pernong Sekala Brak]] dan Umpu Nyerupa di Pesisir inilah kemudian berdiri marga-marga, khususnya lagi saat Abad Ke-19 M tahun 1824 M terjadilah pertukaran antara Inggris dan Belanda yaitu [[Singapura| Singapura]] dan [[Bengkulu| Keresidenan Bengkulen]], Belanda mendapatkan Bengkulu dan Inggris meninggalkan Bengkulu untuk mendapatkan Singapura, suatu hal yang pasti bahwa Inggris itu tidak pernah menjajah [[Paksi Pak]]. Ada beberapa perjanjian baik di Kepaksian nyerupa, Kepaksian Pernong, Kepaksian Bejalan di Way dan Kepaksian Belunguh, perjanjian Kompeni Inggris untuk tidak saling menyerang, kemudian perjanjian apa bila musuh menyerang dari laut maka Kompeni Inggris lah yang menghadapi, apabila musuh datang dari darat maka [[Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak]] lah yang menghadapi. [[Lambang Kepaksian Sekala Brak]] ini adalah Cambai Mak Bejunjungan dengan cicca tidak bersekutu berpisah tidak bercerai. Kejadian ini cukup membuktikan Adanya hubungan yang erat antara Lampung dengan [[Kesultanan Banten]], sehingga banyak ditemukannya keturunan [[Sekala Brak]] yang berada di Cikoneng Banten hingga saat ini. Pada jaman Pra-sejarah ada penambahan kata Adat menjadi Kerajaan Adat Kepaksian Pernong Sekala Brak, Kerajaan[[Hanggum AdatJejama]] Paksiadalah Pakpengesahan hukum dari pada Kerajaan Sekala Brak<ref>https://skalabraknews.com/2018/03/27/selayang-pandang-sejarah-kerajaan-skalabrak-lampung-3547/</ref><ref>https://dinaspariwisata.lampungprov.go.id/halaman/detail/kawasan-batu-brak</ref><ref>http://p2k.stiehidayatullah.ac.id/eng/3046-2943/Kepaksian-Sekala-Brak_41700_hidayatullah_p2k-stiehidayatullah.html</ref>. Lampung tidak pernah menjadi wilayah kekuasaan [[Kerajaan Tarumanagara]] dan [[Kerajaan Sunda]] sampai abad ke-16. Sebelum akhirnya [[Kesultanan Banten]] menghancurkan [[Pakuan Pajajaran]], ibu kota Kerajaan Sunda. [[Sultan Hasanuddin]], lalu mengambil alih kekuasaan atas Banten. Hal ini dijelaskan dalam buku ''The Sultanate of Banten'' karya Claude Guillot pada halaman 19 sebagai berikut:
 
{{quote|''"From the beginning it was abviously Hasanuddin's intention to revive the fortunes of the ancient kingdom of Pajajaran for his own benefit. One of his earliest decisions was to travel to southern Sumatra, which in all likelihood already belonged to Pajajaran, and from which came bulk of the pepper sold in the Sundanese region".<ref name="Claude Guillot">{{cite book|last =Guillot|first =Claude.|publisher= Gramedia Book Publishing Division|title = The sultanate of Banten|date =|year =1990|page =19