Pemilihan Gubernur Sumatra Utara 2003: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan sub judul |
menambahkan referensi, menambahkan pranala dalam, memperbaki ejaan, memperbaiki tata bahasa |
||
Baris 1:
'''Pemilihan gubernur Sumatera Utara 2003''' dilaksanakan untuk memilih Gubernur Sumatera Utara periode 2003-2008. Dalam pemilihan gubernur Sumatera Utara 2003, terdapat penjagaan keamanan oleh 1.200 personel anggota [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polri]] dan [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI AD]] untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama pemilihan berlangsung.<ref>{{Cite web|last=Soed|first=Bambang|date=26 September 2003|year=
== Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Periode 2003-2008 ==
Berikut calon [[gubernur]] dan [[Wakil Gubernur|wakil gubernur]] Sumatera Utara periode 2003-2008:
'''Teungku Rizal Nurdin dan Rudolf M. Pardede'''
Pada masa pemilu gubernur [[Sumatra Utara|Sumatera Utara]] 2003, Teungku Rizal Nurdin merupakan gubernur aktif Sumatera Utara periode 1998-2003. Sebelum menjabat sebagai gubernur, dia bagian dari abdi negara [[Indonesia]], yakni TNI dengan pangkat pertama Letnan Dua Inf dan pangkat
'''Chaeruman Harahap dan Drs. HN Serta Ginting'''
[[Chairuman Harahap|Chaeruman Harahap]] merupakan Kepala [[Kejaksaan Agung Republik Indonesia|Kejaksaan]] Tinggi Sumatera Utara, sedangkan Drs. HN Serta Ginting merupakan
'''Amrun Daulay dan Bastami Ginting'''
[[Amrun Daulay]] merupakan mantan Sekretaris Daerah Sumatera Utara, sedangkan [[Baskami Ginting|Bastami Ginting]] merupakan anggota Partai Amanat Nasional.
== Jalannya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Periode 2003-2008 ==
Pemilihan gubernur Sumatera Utara periode 2003-2008 dilaksanakan pada tanggal 26 [[Mei]] 2003 oleh 85 anggota DPRD Sumatera Utara. Terdapat tiga kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara periode 2003-2008, diantaranya: (1) Teungku Rizal Nurdin dan Rudolf M. Pardede, (2) Chaeruman Harahap dan Drs. HN Serta Ginting, dan (3) Amrun Daulay dan Bastami Ginting. Ketiga kandidat pasangan calon tersebut, sebelumnya telah melakukan pendaftaran kepada pihak panitia pemilihan di gedung DPRD Jalan [[Tuanku Imam Bonjol|Imam Bonjol]], [[Kota Medan|Medan,]] Sumatera Utara.<ref>{{Cite web|last=Soed|first=Bambang|date=13 Agustus 2003|title=Tiga Tokoh Daftar Jadi Gubernur Sumatera Utara|url=https://nasional.tempo.co/read/9967/tiga-tokoh-daftar-jadi-gubernur-sumatera-utara|website=TEMPO.CO|access-date=4 Agustus 2021}}</ref> Proses pemilihan berlangsung dua kali putaran. Pasangan calon Amrun Daulay dan Bastami Ginting tersisihkan pada putaran pertama. Sehingga, pada putaran kedua, hanya diikuti oleh pasangan calon Teungku Rizal Nurdin dan Rudolf M. Pardede dan pasangan calon Chaeruman Harahap dan Drs. HN Serta Ginting, dengan selisih suara 51:33 dengan satu suara abstein.
Kemudiaan, hasil pemilihan gubernur Sumatera Utara dinyatakan sah dalam sidang paripurna [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|DPRD]] Sumatera Utara,Teungku Rizal Nurdin dan Rudolf M. Pardede menjadi kandidat terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara periode 2003-2008.<ref>{{Cite web|last=Dharma|first=Chaerul|last2=Arbianto|first2=Cuk|date=27 Mei 2003|title=Duet Rizal Nurdin-Rudolf Pardede Memimpin Sumut|url=https://m.liputan6.com/news/read/55313/duet-rizal-nurdin-rudolf-pardede-memimpin-sumut|website=liputan6.com|access-date=4 Agustus 2021}}</ref> Ratusan kader PDI-P yang berada di Kompleks gedung DPRD Sumatera Utara menyabut gembira atas terpilihnya pasangan calon Teungku Rizal Nurdin dan Rudolf M. Pardede dalam pemilihan gubernur Sumatera Utara periode 2003-2008. Dengan izin yang telah diberikan Dewan Pimpinan Pusat PDI-P, ratusan kader PDI-P atau tim sukses dari pasangan calon terpilih tersebut menggelar konvoi keliling kota Medan, Sumatera Utara.
== Referensi ==
|