Batu Brak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k memperbaiki ketikan |
Revisi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
<noinclude>{{pp-semi-indef|small=yes}}</noinclude><noinclude>{{pp-semi-indef|small=yes}}</noinclude><noinclude>{{pp-move-indef|small=yes}}</noinclude>{{Infobox Historic building|image=Temuan Kolonial Belanda.jpg|caption=Gambar Batu Brak tahun 1931|name=Batu Brak|location_town=[[Kabupaten Lampung Barat]]|location_country={{flag|Indonesia}}|architect=|engineer=|construction_start_date=|date_demolished=|cost=|structural_system=|style=situs megalithikum|size=}}
'''Batu Brak''' (Baca: Batu Bkhak) adalah salah satu situs megalithikum peninggalan [[Kepaksian Sekala Brak|Negeri Sekala Brak]] yang berada di hanibung desa Pekon Balak Kecamatan Batu Brak [[Kabupaten Lampung Barat]]. Batu Brak yang berada di hanibung ini diperkirakan sudah ada dari sebelum Masehi. Situs megalithikum ini diyakini menjadi lokasi diadakannya upacara pengorbanan di masa lalu pada jaman kepercayaan bercorak Hindu menganut Animisme [[Paksi Pak Sekala Brak|Kepaksian Sekala Brak Kuno]] kala itu.<ref>{{Cite book|last=Darmawan|first=Joko|last2=Astuti|first2=Rita Wigira|url=https://books.google.com/books?id=iQaEDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA5&dq=situs+batu+brak&hl=id|title=Sandyakala: Kejayaan & Kemashyuran Kerajaan Nusantara|publisher=Uwais Inspirasi Indonesia|isbn=978-602-5891-84-7|pages=5|language=id|url-status=live}}</ref> Nama dari situs megalithikum Batu Brak ini, di jadikan nama salah satu Kecamatan di [[Kabupaten Lampung Barat]] yaitu Kecamatan [[Batu Brak, Lampung Barat]] saat ini. Jaman sejarah lokasi dari pada tempat beradanya Batu Brak ini dengan luas 3,5 hektar, Situs megalitikum ini menyimpan 40 [[Menhir|batu menhir]], 38 [[Dolmen|batu dolmen]], 2 batu datar, dan beberapa batu kelompok. Situs megalitikum ini ditemukan oleh Masyarakat setempat hingga pada tahun 1931 pada jaman penjajahan [[Belanda]] tempat ini di jadikan tempat persembunyian [[Hindia Belanda]]<ref>https://collectie.wereldculturen.nl/?query=search=*=TM-10025819#/query/e700d6ec-6fe5-45fe-a724-476119934825</ref> di lahan perkebunan kopi milik penduduk lokal, menurut kepercayaan lama di Sekala Brak, batu-batu itu sebagai tanda kuburan tua “para dewa” yang khusus turun dari Kayangan ke muka bumi. Pada
== Galeri ==
|