Pelacuran di Thailand: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Kesalahan pranala pipa)
Baris 86:
 
=== Pandangan Sosial ===
Masyarakat Thailand memiliki seperangkat adat istiadat ([[Folkways|(folkways]]) unik yang sering kali bertentangan terkait dengan seksual. Mengunjungi pekerja seks atau membayar wanita simpanan merupakan hal biasa, walaupun tidak diterima secara umum, untuk pria. Banyak wanita Thailand, sebagai contoh, percaya keberadaan pekerja seksual secara aktif menurunkan angka pemerkosaan<ref name="IES2">{{cite book|url=http://www.sexarchive.info/IES/thailand.html|title=The International Encyclopedia of Sexuality: Thailand|date=1997|publisher=The Continuum Publishing Company|editor1-last=Francoeur|editor1-first=Robert T.|location=New York|accessdate=24 Feb 2015}}</ref>. Dilain pihak "...ide legitimasi pekerja seks tidak diterima banyak orang Thailand yang menilai profesi ini merupakan fondasi dari kegiatan tidak bermoral. Tidak peduli bagaimana banyak pekerja seks yang ditinggalkan oleh sektor ekonomi formal dan menjadi rentan terhadap pemerasan, ekspolitasi, dan penyalahgunaan - Banyak orang Thailand yang tidak bisa mentoleransi pekerja seks menjadi pekerjaan legal."<ref name="KSE-201806092">{{cite news|last1=Rojanaphruk|first1=Pravit|title=The Reality and Denial of Sex Work in Thailand|url=http://www.khaosodenglish.com/opinion/2018/06/09/reality-and-the-denial-of-sex-work-in-thailand/|accessdate=12 June 2018|work=Khaosod English|date=9 June 2018}}</ref>.
 
Studi pada 1996 menyatakan bahwa bagi pria dan wanita Thailand, dorongan seksual pria Thailand lebih tinggi dibandingkan dengan wanita Thailand. Dimana wanita dianggap mampu mengontrol keinginan mereka, sedangkan dorongan seksual pria dianggap sebagai "kebutuhan dasar atau insting". Selain itu, menurut pemikiran pria dan wanita Thailand bahwa pria membutuhkan "varisasi pasangan sesekali". Ketidaksetiaan wanita sangat tidak disukai oleh masyarakat Thailand, berdasarkan survei tahun 1993, hubungan seksual untuk wanita lajang tidak disetujui oleh mayoritas masyarakat, seks pranikah, seks kasual, dan seks tambahan dengan pekerja seks diterima, diharapkan dan kadang-kadang didorong agar dilakukan oleh pria Thailand, tindakan terakhir dianggap tidak berbahaya kepada hubungan pernikahan yang berlangsung panjang, sehingga disebut sebagai "istri kecil".<ref name="Knodel2">{{cite journal|last1=Knodel|first1=John|last2=VanLandingham|first2=Mark|last3=Saengtienchai|first3=Chanpen|last4=Pramualratana|first4=Anthony|date=1996|title=Thai views of sexuality and sexual behaviour|url=http://htc.anu.edu.au/pdfs/Knodel1.pdf|journal=Health Transition Review|volume=6|pages=179–201|accessdate=25 Feb 2015}}</ref>