Widayat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Authority control}}
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Kesalahan pranala pipa)
Baris 6:
Ia disebut sebagai pelukis serbabisa<ref>https://hot.detik.com/art/2569554/widayat-pelukis-serba-bisa-kuasai-kubisme-hingga-dekoratif-magis</ref>. Berbagai macam gaya melukis hingga tema terhadap objek lukisannya selalu berbeda-beda. Falsafah hidupnya adalah berdoa, berkarya, dan beramal.<ref>https://hot.detik.com/art/2569554/widayat-pelukis-serba-bisa-kuasai-kubisme-hingga-dekoratif-magis</ref>Karya lukisnya banyak menampilkan [[flora]] dan [[fauna]] karena terinspirasi dari pengalaman dia saat bekerja di bidang kehutanan. Gaya lukisannya adalah [[batik]] kontemporer.
 
Widayat juga banyak mengekspresikan seninya melalui seni patung, [[Kriya|kriya,]], dan ''mixed media''. Pameran karya-karyanya pernah diselenggarakan, baik di dalam maupun luar negeri. Karya-karyanya pernah dipamerkan di Singapore Art Museum pada Oktober 2007.<ref>http://www.nytimes.com/2007/10/05/arts/05iht-jessop.1.7765850.html</ref>Pameran yang bertajuk "Widayat Between Worlds: A Retrospective” ini menampilkan lebih dari 70 [[lukisan]], [[Ukiran|pahatan]], dan [[Keramik|keramik.]].
 
Beberapa penghargaan pun telah disandangnya dalam bidang [[seni rupa]]. Di antaranya, karya “Kali Bawang” mendapatkan penghargaan dari Pemerintah RI.<ref>{{Cite web |url=http://www.ragamseni.com/16-pelukis-terkenal-di-indonesia-yang-sangat-terkenal-part-2/ |title=Salinan arsip |access-date=2017-12-10 |archive-date=2017-12-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171210140332/http://www.ragamseni.com/16-pelukis-terkenal-di-indonesia-yang-sangat-terkenal-part-2/ |dead-url=yes }}</ref>
Baris 21:
 
=== Belajar di Jepang ===
Sambil aktif di PIM, Widayat mengajar di ASRI. Tahun 1960, Widayat belajar ke [[Jepang]] hingga tahun 1962 untuk memperdalam bidang [[Seni keramik|seni keramik,]], [[Ikebana|ikebana,]], pertamanan, dan [[Grafika|grafis]]. Banyak karyanya saat itu yang menampilkan kenangan terhadap negeri Jepang dan bunga [[sakura]], seperti "Sakura in Inuyama" (1962) dan "Self-Portrait" (1962). Sepulang dari Jepang, gaya melukisnya mengalami perubahan yang cenderung menjadi [[abstrak]]. Begitu kembali ke Yogyakarta, ia ditunjuk sebagai ketua Jurusan Seni Dekorasi (kini bernama Desain Ruang Dalam) dari tahun 1962-1983.
 
== Museum Pribadi ==