Lampung FC: Perbedaan antara revisi

Pada tahun [[2014]] saat terjadi unifikasi [[Liga Indonesia]], Lampung FC dicabut keanggotaannya oleh [[PSSI]] tanpa alasan yang jelas sehingga membuat tidak bisa berkompetisi dimusim tersebut. Kemudian Lampung FC bergabung dengan tim lain yang juga merasa ''"dikhianati"'' dan ''"dizholimi"'' oleh [[PSSI]] bersama 6 klub lainnya yaitu [[Arema Indonesia]], [[Persebaya Surabaya]], [[Persema Malang]], [[Persibo Bojonegoro]], [[Persipasi Bekasi]], [[Persewangi Banyuwangi]] untuk membentuk '''AKSI''' ''([[Aliansi Klub Sepakbola Indonesia]])''.<ref>https://www.indosport.com/sepakbola/amp/20160513/profil-7-klub-sepakbola-korban-kedzaliman-pssi</ref><ref>https://jabarekspres.com/berita/2016/05/31/perjuangkan-hak-7-klub-aksi-surati-presiden/</ref><ref>https://www.emosijiwaku.com/2016/08/02/7-klub-aksi-datangi-kantor-kemenpora-siang-ini/%3famp</ref>. Pada akhirnya [[PSSI]] dibawah kepemimpinan [[Edy Rahmayadi]] yang baru saja terpilih sebagai ketua PSSI menerima kembali keanggotaan 7 klub tersebut termasuk Lampung FC, walau penempatan kompetisi klub dirasa kurang adil dikarenakan Lampung FC yang dulunya berkompetisi di [[Liga 2|Divisi Utama]] (tingkatan kedua) bahkan berhak promosi karena menjadi finalis bersama [[PSS]] dan runner-up [[Divisi Utama Liga Indonesia 2013 (LPIS)|Divisi Utama 2013]],<ref>https://m.solopos.com/final-divisi-utama-pss-juara-tapi-tak-naik-kasta-464180/amp</ref>, harus diletakkan di [[Liga 3]] (tingkatan ketiga), namun tetap patuh disyukuri karena Lampung FC bisa berlaga lagi walau di kompetisi Liga 3 Lampung. Akhirnya Lampung FC resmi kembali menjadi anggota PSSI.<ref>https://www.instagram.com/p/BRkC8m0hhMT/?igshid=gyzpfnp2h3is</ref><ref>