Lutung budeng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Taxonbar|from={{subst:#invoke:WikidataIB|getQid}}}}
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 30:
Lutung berukuran sedang, dengan panjang kepala dan tubuh antara 46-75 [[sentimeter|cm]]. Lutung budeng memiliki rambut tubuh berwarna hitam. Dan seperti jenis lutung lainnya, lutung ini memiliki ekor yang panjang, antara 61-82 cm.<ref name=corbet>{{aut|Corbet, G.B. & J.E. Hill}}. 1992. ''The Mammals of Indomalayan Region: a systematic review'': 174. Oxford: Nat. Hist. Mus. Publ. & Oxford Univ. Press.</ref>
 
Jantan dan betina dewasa umumnya berwarna hitam, dengan betina memiliki warna putih kekuningan di sekitar kelaminnya. Anak lutung memiliki rambut tubuh berwarna jingga [[emas|keemasan]]. Subspesies nominal, ''T. a. auratus'' yang menyebar di [[Jawa]] bagian timur, kadang-kadang memiliki [[individu]] dewasa yang berwarna jingga seperti bayi lutung, namun sedikit lebih gelap dengan ujung rambut kuning.<ref name=mam>{{aut|[[Junaidi Payne|Payne, J.]], C.M. Francis, K. Phillipps, S.N. Kartikasari}}. 2000. ''Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam'': 359. Bogor: WCS-IP, The Sabah Society & WWF Malaysia.</ref>.
 
== Kebiasaan ==
Baris 37:
Lutung budeng hidup berkelompok, yang dalam satu kelompoknya terdiri dari sekitar tujuh ekor lutung, termasuk satu atau dua ekor lutung jantan dewasa. Lutung betina biasanya hanya mempunyai satu anak setiap kali melahirkan dan saling bantu membesarkan anak-anak lutung. Namun lutung betina juga bersifat sangat agresif terhadap lutung betina dari kelompok lain.
 
Hewan ini diketahui menghuni pelbagai tipe [[hutan]], mulai dari [[hutan mangrove]], [[hutan pantai]], [[hutan rawa air-tawar]], [[hutan hujan dataran rendah]], [[hutan gugur daun tropika]], serta [[hutan pegunungan]] hingga ketinggian sekitar 3.000-3.500 m dpl.<ref name=vince>{{aut|Nijman, V.}} 2000. "Geographic distribution of ebony leaf monkey ''Trachypithecus auratus'' (E. Geoffroy Saint-Hilaire, 1812) (Mammalia: primates: Cercopithecidae)." ''Contributions to Zoology'' '''69'''(3).</ref>. Juga ditemukan di hutan-hutan tanaman [[jati]], [[rasamala]], dan [[akasia]].<ref name=vince/>. Di wilayah Pegunungan [[Dieng]], lutung budeng didapati baik di [[hutan primer]] maupun [[hutan sekunder|sekunder]], di bagian tepi maupun di pedalaman hutan<ref name=vinc2>{{aut|Nijman, V. & S. van Balen}}. 1998. "A faunal survey of the Dieng Mountains, central Java, Indonesia: distribution and conservation of endemic primate taxa." ''Oryx'' '''32'''(2): 145–56.</ref>
 
== Agihan, anak jenis dan konservasi ==
Lutung budeng tersebar di hutan-hutan Pulau [[Jawa]], [[Bali]] dan [[Lombok]]. Sejauh ini diakui dua [[subspesies]] dari lutung budeng, yang dibedakan dari daerah sebarannya:
* Lutung budeng timur, ''Trachypithecus auratus auratus''. Menyebar di [[Jawa Barat]] bagian timur hingga ke [[Jawa Timur]], [[Pulau Sempu]] dan [[Nusa Barung]], Bali, serta Lombok.
* Lutung budeng barat, ''Trachypithecus auratus mauritius''. Menyebar di wilayah [[Banten]] dan setengah Jawa Barat bagian barat: Ujung Kulon, Jasinga, Bogor, Cisalak, Jakarta, Palabuhanratu, ke timur di pesisir selatan hingga Cikaso, atau Ciwangi di pedalaman.<ref>{{aut|Brandon-Jones, D.}} 1995. "A revision of the Asian pied leaf monkeys (Mammalia: Cercopithecidae: superspecies ''Semnopithecus auratus''), with a description of a new subspecies." [http://lkcnhm.nus.edu.sg/nus/pdf/PUBLICATION/Raffles%20Bulletin%20of%20Zoology/Past%20Volumes/RBZ%2043%281%29/43rbz003-043.pdf ''Raffles Bulletin of Zoology'' '''43''': 3-43.]</ref>.
 
Oleh Roos dkk. (2008), ras barat dianggap sebagai spesies yang tersendiri, ''Trachypithecus mauritius''.<ref name=Roos2008>{{cite journal | author = Roos, C. ''et al.'' | year = 2008 | title = Mitochondrial phylogeny, taxonomy and biogeography of the silvered langur species group (''Trachypithecus cristatus'') | journal = Molecular Phylogenetics and Evolution | volume = 47 | issue = 2 | url=http://www.sciencedirect.com/science?_ob=ArticleURL&_udi=B6WNH-4S26650-3&_user=10&_coverDate=05%2F31%2F2008&_rdoc=14&_fmt=high&_orig=browse&_origin=browse&_zone=rslt_list_item&_srch=doc-info(%23toc%236963%232008%23999529997%23687587%23FLA%23display%23Volume)&_cdi=6963&_sort=d&_docanchor=&_ct=31&_acct=C000050221&_version=1&_urlVersion=0&_userid=10&md5=8cc11ac44f610df5cbe973ee2b0b679d&searchtype=a | pages = 629–636 | doi = 10.1016/j.ympev.2008.03.006 | pmid=18406631}}</ref>