Masker dalam pandemi COVID-19: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NFarras (bicara | kontrib)
Artikel penggunaan masker kain sudah dialihkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 37:
=== Masker N95 atau sejenis ===
[[Berkas:3M_N95_Particulate_Respirator.JPG|ka|jmpl|Sebuah [[masker N95]]]]
[[Masker N95]] AS, [[Masker KN95]] dari Tiongkok, dan [[masker FFP2]] dari Uni Eropa,<ref>{{Cite web|url=https://multimedia.3m.com/mws/media/1791500O/comparison-ffp2-kn95-n95-filtering-facepiece-respirator-classes-tb.pdf|title=Comparison of FFP2, KN95, and N95 and Other Filtering Facepiece Respirator Classes|last=|first=|date=2020-01-01|website=3M Technical Data Bulletin|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=2020-03-28}}</ref><ref name=":12">{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/hcp/respirators-strategy/crisis-alternate-strategies.html|title=Strategies for Optimizing the Supply of N95 Respirators: Crisis/Alternate Strategies|last=|first=|date=2020-03-17|website=U.S. Centers for Disease Control and Prevention|language=en-us|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=2020-03-28}}</ref>, mampu menyaring hingga 95% partikel di udara, termasuk virus.<ref>{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/niosh/npptl/topics/respirators/disp_part/n95list1-a.html|title=NIOSH-Approved N95 Particulate Filtering Facepiece Respirators - A Suppliers List|last=|first=|date=2020-03-19|website=U.S. National Institute for Occupational Safety and Health|language=en-us|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=2020-03-27}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/niosh/npptl/topics/respirators/disp_part/respsource3selection.html|title=Respirator Trusted-Source: Selection FAQs|last=|first=|date=2020-03-12|website=U.S. National Institute for Occupational Safety and Health|language=en-us|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=2020-03-28}}</ref> Dibuat dari bahan yang sama dengan masker medis, masker jenis ini didesain supaya dapat menutupi hidung dan mulut dengan lebih sempurna (tidak longgar seperti masker medis), namun penggunaan dalam jangka waktu yang lama tanpa melepasnya dapat menyebabkan penggunanya kekurangan oksigen.<ref name="VOADeliver">{{Cite news|last=Zie|first=John |url=https://www.voanews.com/science-health/coronavirus-outbreak/world-depends-china-face-masks-can-country-deliver|title=World Depends on China for Face Masks But Can Country Deliver? |date=March 19, 2020|newspaper=[[Voice of America]]|accessdate=|authorlink=}}</ref><ref>{{Cite news|last=Feng|first=Emily|url=https://www.npr.org/sections/goatsandsoda/2020/03/16/814929294/covid-19-has-caused-a-shortage-of-face-masks-but-theyre-surprisingly-hard-to-mak|title=COVID-19 Has Caused A Shortage Of Face Masks. But They're Surprisingly Hard To Make|date=March 16, 2020|newspaper=[[NPR]]|accessdate=|authorlink=}}</ref> Efikasi untuk masker medis N95 mencapai 99%, masker bedah mencapai 98%, dan masker buatan sendiri atau kain dengan 5 lapisan hanya 95,15% dalam memblokir virus [[Flu burung|flu]] burung yang sebanding dengan ukuran partikel virus Covid-19. Penting diketahui bahwa masker buatan sendiri atau masker kain dibuat menggunakan hanya 1 lapisan dari bahan kain [[poliester]] dan filter 4 lapis seperti kertas. Masker N95 mirip dengan masker penangkal virus di negara-negara [[Eropa]] dan dibuat secara [[Elektrostatika|elektrostatis]] mikrofiber [[polipropilen]] yang dirancang untuk partikel filter berukuran diameter 100-300nm dengan efikasi 95%.{{Sfn|Feng et al|2020|p=434-435}}
 
Masker N95 dan sejenisnya telah dibuktikan dalam berbagai studi dan penelitian eksperimental di [[laboratorium]] dapat melindungi pemakainya dari berbagai infeksi atau kemungkinan menularkan infeksi virus Covid-19 dan virus lainnya. Hasil yang didapatkan tampak konsisten, sehingga dapat digunakan oleh semua petugas layanan kesehatan untuk melindungi diri terhadap infeksi pernapasan pada kondisi pandemi Covid-19 ini. Masker dapat melindungi petugas dari tetesan yang lebih kasar dan [[Sistem transmisi|transmisi]] [[aerosol]] yang lebih halus dari individu yang terinfeksi virus. Masker N95 juga lebih efektif dalam melawan aerosol yang lebih halus dan terbukti lebih baik dalam mencegah transmisi tetesan juga. Meta analisis studi yang dilakukan oleh para peneliti pada penyedia layanan kesehatan yang sehat menunjukkan kekuatan perlindungan masker N95 terhadap infeksi virus klinis dan pernapasan mendapatkan hasil yang sangat baik.{{Sfn|Dharmadhikari et al|2020|p=1108}}