Media baca: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.8
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 5:
=== Budaya Membaca di Negara Maju ===
Dunia anak identik dengan dunia dongeng. Berdasarkan bebagai sumber, anak kecil membaca setengah jam hingga satu jam per hari.<ref>Common Sense Media, 2011, 2013; Wartella, Rideout, Lauricella, & Connell, 2013; Rideout, 2014</ref>. Remaja berusia 8-18 tahun membaca rata- rata 38 menit. Sedangkan setengah dari orang tua yang memiliki anak dibawah usia 12 tahun, membaca bersama dengan anak mereka setiap hari. Membaca tetap mengambil porsi yang besar dalam dunia anak .<ref>Rideout, Victoria and VJR Consulting, Inc.(2014).Children, Teens, and Reading. San Fransisco:Common Sense Media</ref>. Budaya membaca menjadi sangat penting dilakukan untuk menumbuhkan minat baca anak sejak dini. Membaca merupakan kunci untuk membuka jendela dunia. Banyak manfaat yang bisa diambil dari gemar membaca. Membaca juga disebut sebagai gerbang peradaban. Oleh karena itu, negara dengan kegemaran membaca yang tinggi memiliki peradaban yang lebih maju.
 
'''Jepang''' merupakan salah satu contoh negara yang memiliki penduduk dengan minat membaca yang luar biasa. Dimanapun mereka berada, membaca selalu menjadi alternatif cara menyenangkan untuk menghilangkan kejenuhan saat di kereta, taman, maupun tempat umum lainnya. Selain itu ada '''Finlandia''' yang merupakan negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Para orang tua Finlandia jelas memiliki andil atas prestasi sekolah yang mengesankan. Ada budaya membaca di kalangan anak-anak di rumah dan keluarga harus mengadakan kontak berkala dengan guru anak mereka. Budaya membaca memang selayaknya terus menjadi perhatian bukan hanya oleh guru atau tenaga pendidik tetapi para orang tua sehingga para generasi muda bangsa ini terus maju dan dapat bersaing dengan negara lain dalam berkontribusi dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia.