Kabinet Djumhana II: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah/memperbaiki referensi |
menambahkan paragraf |
||
Baris 3:
== Sejarah Kabinet Djumhana II ==
Republik Indonesia Serikat (RIS) berlangsung pada tahun 1949-1950, sedangkan Negara Pasundan sendiri yang merupakan negara bagian dari RIS dideklarasikan pada 4 Mei 1947 dan baru diresmikan pada tahun 1948 atau satu tahun setelah pembentukan RIS.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2021-06-16|title=Negara Pasundan (RIS) Halaman all|url=https://www.kompas.com/stori/read/2021/06/16/180000279/negara-pasundan-ris-|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2021-08-03}}</ref> Beberapa kabinet dibentuk pada masa berlangsungnya Negara Pasundan . Sebelum Kabinet Djumhana II dibentuk oleh Djumhana Wiriaatmadja. Kabinet pertama yang dibentuk adalah
Setelah Belanda memaksa pengunduran diri Kabinet Djumhana I pada tanggal 28 Januari 1949. Djumhaana hanya memiliki dua orang menteri saja.
Namun, tepat pada tanggal 16 Juli 1949 di mana Kabinet Djumhana II masih berjalan selama kurang dari enam bulan beberapa koalisi partai bersatu dalam sebuah forum. beberapa partai yang hadir dan turut serta dalam forum ini adalah [[Partai Persatuan Indonesia]] (PI), Persatuan Kebangsaan Indonesia, dan juga Partai Rakyat Pasundan bertempatan di Dewan Pemerintahan Daerah (DPRD) Pasundan membentuk "Front Nasional". tujuan dari pembentukan Front Nasional ini adalah melakukan penuntutan terhadap Kabinet Djumhana II, agar seluruh kabinet turun dari posisi dan jabatannya atau mengundurkan diri, dan juga menuntut kepada Perdana Menteri untuk membentuk Kabinet yang baru kembali yang bersifat lebih meluas.
Kemudian, dua hari setelah dibentuknya Front Nasional, Kabinet Djumhana II hanya menyisakan 2 orang menteri yang masih bertahan dari total 8 menteri yang menjabat sebelumnya. Hal tersebut terjadi dikarenakan menteri-menteri yang lain terpaksa mengundurkan diri, sebagai salah satu tuntutan yang diajukan oleh Front Nasional. Dan tepat pada tanggal 18 Juli 1949, Perdana Menteri Djumhana resmi membubarkan Kabinet Djumhana II. Selanjutnya setelah pembubaran Kabinet Djumhana II inilah berlanjut dengan pembentukan Kabinet Djumhana III.
== Referensi ==
|