Nasi jollof: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Hasil diskusi warkop: cuisine = hidangan, bukan masakan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 17:
 
== Cakupan geografis dan asal ==
Nasi jollof adalah hidangan yang paling umum ditemukan di wilayah [[Afrika Barat]], dikonsumsi oleh masyarakat dari negara-negara seperti [[Nigeria]], [[Senegal]], [[Ghana]], [[Sierra Leone]], [[Gambia]], [[Togo]], [[Liberia]], [[Mali]], [[Pantai Gading]], dan [[Kamerun|Kamerun Selatan]]. Di Kamerun hidangan ini adalah favorit umum yang dihidangkan dalam upacara seperti pernikahan, wisuda, dan ulang tahun dan kadang-kadang dimasak dengan "[[ndole]]", hidangan sayuran lokal. Ada beberapa variasi regional dalam nama dan bahan-bahan.<ref name="Diner's Dictionary">{{cite book|last1=Ayto|first1=John|title=The Diner's Dictionary: Word Origins of Food and Drink|edition=2nd|date=2012|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0199640249|page=188|url=https://books.google.co.uk/books?id=NoicAQAAQBAJ&pg=PA188&|chapter=Jollof rice}}</ref> Di Mali disebut ''zaamè'' di [[Bamanankan]], dan merupakan makan siang favorit pada hari Minggu di keluarga kelas menengah perkotaan. Nama Jollof sendiri diambil dari nama [[suku Wolof]], meskipun di Senegal dan Gambia hidangan ini disebut dalam [[Wolof|bahasa Wolof]] sebagai ''ceebu jën'' atau ''benachin''. Di daerah berbahasa [[bahasa Prancis|Prancis]], hidangan itu disebut ''riz au gras''. Terlepas dari variasinya, hidangan ini "saling dimengerti" di seluruh wilayah, dan telah menyebar bersama dengan diaspora untuk menjadi hidangan Afrika paling terkenal di luar benuanya.<ref name = "McCann">{{cite book|last1=McCann|first1=James C.|title=A west African culinary grammar". Stirring the Pot: A History of African Cuisine|date=2009|publisher=Ohio University Press|isbn=978-0896802728|pages=133–135|url=https://books.google.co.uk/books?id=CAhgpbXzq0oC&pg=PA133&}}</ref><ref name="Oxford Companion">{{cite book|last=Davidson|first=Alan|authorlink=Alan Davidson (food writer)|title=The Oxford Companion to Food|url=https://books.google.com/books?id=RL6LAwAAQBAJ&pg=FA434|date=11 Agustus 2014|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-967733-7|page=434|chapter=Jollof rice}}</ref>.
 
Berdasarkan namanya, asal-usul nasi jollof dapat ditelusuri ke wilayah regional [[Senegal|Sene]][[gambia]] yang diperintah oleh [[Kekaisaran Jolof]]. Sejarawan pangan dan pertanian [[James C. McCann]] menganggap klaim ini masuk akal mengingat popularitas beras di [[lembah Niger]] bagian atas, tetapi menganggap bahwa tidak mungkin hidangan itu bisa menyebar dari Senegal ke kisaran saat ini karena difusi semacam itu tidak terlihat dalam "bahasa, "pola sejarah", atau politik ". Alih-alih, ia mengusulkan agar hidangan itu menyebar dengan kerajaan Mali, khususnya para pedagang Djula yang tersebar luas ke pusat-pusat komersial dan perkotaan regional, membawa serta seni ekonomi "pandai besi, pemasaran skala kecil, dan agronomi beras" serta agama [[Islam]]. Marc Dufumier, Profesor Emeritus Agronomi mengusulkan asal yang lebih baru untuk hidangan ini, yang mungkin hanya muncul sebagai konsekuensi dari promosi kolonial penanaman kacang tanah intensif di Senegal tengah untuk industri minyak Prancis, dan di mana pengurangan yang sepadan dalam area penanaman makanan pokok tradisional dan sorgum dikompensasi oleh impor paksa beras pecah belah dari [[Indocina]].<ref>{{cite web|title= Recette : le thiéboudiène de Marc Dufumier |first= Marc |last= Dufumier | url= https://www.lemonde.fr/m-gastronomie/article/2018/03/30/recette-le-thieboudiene-de-marc-dufumier_5278664_4497540.html |date= 30 Maret 2018| publisher= [[Le Monde (newspaper)|Le Monde]] |accessdate= 2018-10-27}}</ref> Mungkin kemudian telah menyebar ke seluruh wilayah melalui saluran komersial, budaya dan agama, yang menghubungkan Senegal dengan Ghana, Nigeria, dan sekitarnya, banyak di antaranya yang terus berkembang hingga saat ini, seperti persaudaraan sufi [[Tijāniyyah]] yang membawa ribuan peziarah Afrika Barat ke Senegal setiap tahun.