Pangeran Poeroebojo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ade.amanulah10 (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:PPKI menggunakan HotCat
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 1:
Pangeran Poeroebojo, '''Bendoro Pangeran Haryo''', (lahir di [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], 25 Juli 1906) adalah seorang anggota [[Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia|BPUPKI]] dan [[Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia|PPKI]]. Terlahir dengan nama Bendoro Raden Mas Sungangusamsi.<ref>{{Cite web|title=|url=https://id.rodovid.org/wk/Orang:748318|website=Rodovid|access-date=6 April 2021}}</ref>. Ia merupakan putera dari [[Hamengkubuwana VIII|Sri Sultan Hamengkubuwono VIII]] dan Bendoro Raden Ayu Srengkara Ningdiya. Ia juga merupakan kakak dari [[Hamengkubuwana IX|Sri Sultan Hamengkubowono IX]]. Pangeran Poeroebojo menamatkan pendidikan di Sekolah Tinggi Teknik Delft. Ia sempat menjadi pembesar Kawedanan Kori Kraton Yogyakarta.<ref>{{Cite book|date=1995|title=Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)|location=Jakarta|publisher=Sekretariat Negara|isbn=979-8300-00-9|url-status=live}}</ref>.
 
Pasca HB IX mangkat dalam rapat suksesi, Ratu Anom (putri dari istri pertama HB IX- Kanjeng Raden Ayu Pintakapurnama) mengusulkan agar setiap putera laki-laki tertua dari keempat istri HB IX diizinkan tampil sebagai calon raja.<ref>{{Cite web|date=14 Januari 1989|title=Sang Sultan dengan Satu Istri|url=https://majalah.tempo.co/read/nasional/21737/sang-sultan-dengan-satu-istri|website=Tempo|access-date=6 April 2021}}</ref>. Akan tetapi, Pangeran Poeroebojo menolak gagasan ini dengan alasan usulan tersebut menyimpang dari adat. Pada akhirnya, Mangkubumi ditetapkan sebagai raja baru dengan gelar [[Hamengkubuwana X|HB X]].
 
== Referensi ==