Periklanan di televisi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
|||
Baris 30:
Pada awalnya periklanan di televisi hanya mengandalkan penjualan TVC (''TV Commercials'') atau spot di ''commercial break'' (jeda iklan di setiap program). Adapun spot yang dijual bisa berdurasi 60's, 30's, 15's dan 10's. Hal ini dianggap efektif oleh para ''advertiser'' (pengiklan) karena pada saat itu stasiun televisi di Indonesia masih terbatas serta teknologi yang ada masih belum berkembang dengan pesat seperti yang terjadi pada saat ini. Dengan adanya keterbatasan tersebut, maka khalayak tidak dapat menghindari munculnya iklan pada acara yang diselenggarakan oleh stasiun televisi dan khalayak yang dijangkau lebih luas.
Para ''advertiser'' (pengiklan) tidak sembarangan untuk melakukan ''placement'' iklan di semua stasiun televisi melainkan terlebih dahulu melihat ''rating'' dan ''share'' dari setiap acara yang diadakan oleh setiap stasiun televisi. Adapun pengertian dari ''rating'' adalah presentasi dari orang yang menonton suatu program terhadap seluruh populasi televisi (TV). Yang dimaksud dengan populasi TV di sini adalah semua orang yang berusia lima tahun ke atas yang mempunyai akses terhadap televisi di rumah tangganya masing-masing. Sedangkan ''share'' hanya menghitung orang yang saat itu sedang berada di depan TV karena selama 24 jam tidak mungkin semua populasi menonton TV bersama-sama.<ref>http://www.perspektifbaru.com/wawancara/583/</ref>
=== Era Digital ===
|