Ramiro II dari Aragon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Authority control}}
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 28:
Ia menghabiskan masa mudanya sebagai biarawan di dalam sebuah biara di Prancis dan kemudian menjadi pemimpin di biara [[San Pedro el Viejo]] di Huesca. Pada tahun 1134, ketika [[kakak|kakandanya]] [[Alifonso I dari Aragon|Alifonso si Jawara]] wafat tanpa keturunan, Remiro adalah [[Uskup Agung Barbastro-Roda]]. Ia sementara menggantungkan sumpah agamanya untuk mengamankan mahkota Aragon, ketika kehilangan [[Kerajaan Navarra|Navarra]], yang membentuk bagian dari kerajaan almarhum kakaknya pada tahun 1134 tetapi menjadi independen di bawah pimpinan [[García Ramírez dari Navarra|García Ramírez]]. Ia memenangkan 2 penuntut lainnya atas kerajaan, satu, Pedro de Atarés, keturunan dari adik haram Raja Sancho Ramírez, dan yang lainnya, [[Alifonso VII dari Kastilia|Alifonso VII]], [[Kerajaan Kastilia|Raja Kastilia]].
 
Pemerintahan Remiro si Rahib dipenuhi dengan gejolak. Pada permulaan pemerintahannya ia menghadapi masalah dengan para bangsawan, yang berpikir ia lemah dan mudah didorong oleh keinginan mereka, tetapi mereka mendapatkan dia tidak fleksibel. Untuk mendapatkan keturunan, ia menikah dengan [[Agnés dari Aquitania, Ratu Aragon|Agnés]], [[puteri]]nda [[Guillaume IX, Adipati Aquitania|Adipati Guillaume IX]]. Setelah menikah, istrinya melahirkan seorang putri, [[Peironela dari Aragon|Peironela]], yang dijodohkan dengan [[Ramon Berenguer IV, Pangeran Barcelona]] pada usia 1 tahun. Kontrak pernikahan ditandatangani di [[Barbastro]] pada tanggal 11 Agustus 1137, membuat Peironela mewarisi mahkota Aragon, yang jika ia wafat tanpa keturunan akan diwariskan pada Ramon Berenguer dan anak yang dapat dimiliki dengan istri lainnya. Ramon menerima Remiro sebagai "Raja, Bangsawan dan Ayah", 'mengumumkan nama keluarganya' atas nama Wangsa Aragon dan menyatukan wilayah di Barcelona dengan kerajaan. Penyatuan ini, dikenal sebagai nama ''Confederacion Catalanoaragonesa'' (Konfederasi Katalan-Aragon),<ref>The name ''Confederacion Catalanoaragonesa'' pertama kali muncul pada [[abad ke-19]], muncul dari [[Renaixença]] sebagai "La confederación catalano-aragonesa". (mis. Antonio Bofarull y Broca (1872). ''La Confederación Catalano-Aragonesa, realizada en el periodo más notable del gobierno soberano del conde de Barcelona, Ramón Berenguer IV: estudio histórico, crítico y documentado por D. Antonio de Bofarull y Broca, premiado por unanimidad en el Certamen abierto en 15 de diciembre de 1869 por el Ateneo Catalán''. Barcelona: Casa Editorial de D. Luis Tasso.)</ref>, membuat [[Mahkota Aragon]],<ref>Lapeña Paúl (2008), pp. 193-194; "''La Corona de Aragón comienza a existir en 1137, con los esponsales de la infantil infanta doña Petronila, hija y heredera del rey Ramiro II de Aragón, con el conde de Barcelona, Ramón Berenguer IV [...]''". Miquel Batllori (1999). [http://books.google.es/books?id=ks3EfJVd-0EC&lpg=PP1&client=firefox-a&pg=PA8#v=onepage&q=&f=false ''La Universidad de Valencia en el ámbito cultural de la Corona de Aragón''], Cinc Segles. Universitat de València, p. 8. ISBN 978-84-370-4161-2.</ref> mengembalikan kerajaan Aragon yang sebelumnya di pedalaman ke kedudukan yang kuat di semenanjung yang telah dimilikinya sebelum kehilangan Navarra, yang juga memberikan jendela untuk Mediterania Barat yang akan datang mendominasi.
 
Pada waktu kenaikan tahtanya dan perjodohan putrinya, Remiro II telah meredakan pemberontakan dari para bangsawan, dan sadar untuk tidak menjadi raja perang, ia memberikan wewenang pada menantunya Ramon Berenguer pada tanggal 13 November 1137. Ramon menjadi "Pangeran Rakyat Aragon" (''Princeps Aragonensis'') dan efektif kepala dari militer kerajaan. Remiro tidak pernah secara formal mengundurkan diri atas hak kerajaannya, meneruskan memakai gelar kerajaannya,<ref>"''Continuó Ramiro utilizando el título de rey, e incluso así le mencionan las crónicas escritas en otros reinos [...]''". Lapeña Paúl (2008), p. 200; "''Ramiro II siguió ostentando el título de rey hasta su muerte''". Javier Leralta. (2008), [http://books.google.es/books?id=rLz_R0ALwdsC&pg=PA78#v=onepage&q=&f=false ''Apodos reales: historia y leyenda de los motes regios'']. Madrid: Sílex, p. 78. (Serie Historia) ISBN 978-84-7737-211-0.</ref> dan waspada terhadap urusan di kerajaannya, ia mengundurkan diri dari kehidupan publik, kembali ke biara San Pedro di Huesca. Ia kemudian menjadi terkenal melalui [[legenda]] [[Bel dari Huesca]]. Ia mangkat di sana<ref>dan dimakamkan </ref> pada tanggal 16 Agustus 1157, mahkota kemudian secara formal diwariskan kepada putrinya Peironela.<ref>"''ego Petronilla, Dei gratia aragonensis regina et barchinonensis comitissa''". 1164, June 18. Barcelona, in [http://www.jaumeprimer.uji.es/cgi-bin/noticia.php?referencia=31082006 Arxiu Virtual Universitat Jaume I]. Documents d'època medieval relatius a la Corona d'Aragó. Cancelleria reial. ''[[Liber Feudorum Maior]]'', ff. 10c-11a [Miguel Rosell, 1945, nº 17]. Transcripció efectuada en agost de 2006 a partir d'aquesta edició.</ref>