Rantai transpor elektron: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Kesalahan pranala pipa)
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 27:
[[Kemiosmosis|Hipotesis Penggandengan Kemiosmosis]] yang dicetuskan oleh pemenang [[Penghargaan Nobel Kimia|penghargaan nobel kimia]], [[Peter Mitchell (kimiawan)|Peter Mitchell]], mengusulkan bahwa rantai transpor elektron dan fosforilasi oksidatif digandeng dengan gradien proton yang melintasi membran dalam mitokondria.<ref>{{Cite web|title=The Nobel Prize in Chemistry 1978|url=https://www.nobelprize.org/prizes/chemistry/1978/summary/|website=NobelPrize.org|language=en-US|access-date=2020-11-21}}</ref>
 
Proton yang dipompa oleh kompleks protein akan menghasilkan gradien elektrokimia. Gradien ini akan digunakan oleh ATP sintase untuk membuat ATP lewat fosforilasi oksidatif. Komponen Fo dari ATP sintase berperan sebagai sebagai [[saluran ion]] yang akan dilintasi oleh proton untuk kembali ke matriks mitokondria. Komponen Fo terdiri dari subunit a,b, dan c. Proton pada ruang intra-membran akan memasuki ATP sintase lewat subunit a, lalu bergerak menuju subunit c.<ref>{{Cite journal|last=Walsh|first=Edward J.|date=1997-02|title=Biochemistry (Garrett, Reginald H.; Grisham, Charles M.)|url=http://dx.doi.org/10.1021/ed074p189.2|journal=Journal of Chemical Education|volume=74|issue=2|pages=189|doi=10.1021/ed074p189.2|issn=0021-9584}}</ref> Jumlah subunit c akan menentukan berapa banyak proton yang dibutuhkan untuk memutar Fo menjadi satu putaran penuh. Contohnya, pada manusia, terdapat 8 subunit c, sehingga dibutuhkan 8 proton .<ref>{{Cite journal|last=Fillingame|first=Robert H.|last2=Angevine|first2=Christine M.|last3=Dmitriev|first3=Oleg Y.|date=2003|title=Mechanics of coupling proton movements to c-ring rotation in ATP synthase|url=https://febs.onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1016/S0014-5793%2803%2901101-3|journal=FEBS Letters|language=en|volume=555|issue=1|pages=29–34|doi=10.1016/S0014-5793(03)01101-3|issn=1873-3468}}</ref>. Setelah subunit c, proton akhirnya akan memasuki matriks mitokondira menggunakan subunit yang terbuka menuju matriks mitokondria. Aliran proton ini akan melepaskan [[energi bebas]] dalam bentuk karier elektron yang teroksidasi (NAD+ dan Q). Energi bebas ini akan digunakan untuk mendorong sintesis ATP, yang dikatalisis oleh komponen F1 dari kompleks ATP sinstase.<ref name=":2">{{Cite journal|last=Berg|first=Jeremy M.|last2=Tymoczko|first2=John L.|last3=Stryer|first3=Lubert|date=2002|title=A Proton Gradient Powers the Synthesis of ATP|url=https://books.google.co.id/books?id=5k3OCwAAQBAJ|journal=Biochemistry. 5th edition|language=en|volume=|issue=|pages=155|doi=}}</ref>. Penggandengan dengan fosforilasi oksidatif sangatlah penting untuk produksi ATP. Namun, dalam kasus spesifik, memisahkan kedua proses ini menjadi dua proses yang berbeda mungkin dapat bermanfaat secara biologis. Salah satu protein yang disebut [[thermogenin]] menyediakan saluran alternatif proton untuk kembali ke matriks mitokondria.
 
== Referensi ==