Rumah adat Atakkae: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 1:
'''Rumah adat Atakkae''' adalah kawasan wisata [[rumah adat]] yang terletak di Kelurahan Atakkae, Kecamatan Tempe. [[Kabupaten Wajo]]. Rumah adat ini dibangun pada tahun 1995. Di dalam kawasan ini terdapat beberapa rumah-rumah adat tradisional yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Wajo.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.triptrus.com/destination/1678/|title=Rumah Adat Atakkae|website=TripTrus|access-date=2019-04-12}}</ref>.
 
Atakkae adalah sebutan untuk rumah rumah adat yang ada di Sengkang. Rumah ini memiliki desain rumah panggung seperti umumnya rumah adat di [[suku Bugis]]. Rumah adat Atakkae dikenal juga dengan sebutan Rumah 101 tiang hal ini karena jumlah tiang penyangga rumah ini sebanyak 101 tiang dan juga menjadi salah satu keunikan dari rumah adat ini.<ref name=":0" />.
 
Di antara semua rumah - rumah adat di kawasan ini terdapat rumah yang paling besar dibanding yang lainnya yang merupakan rumah adat utama. Di depan rumah ini terdapat tulisan "Saoraja la Tenri Bali" yang menjadi sebutan untuk rumah ini. Saoraja La Tenri Bali adalah [[bahasa bugis]] dimana ''Saoraja'' sendiri berarti [[Istana]] [[raja]] dan ''La Tenri Bali'' adalah seorang raja atau oleh orang sengkang dipanggil ''Arung Matoa'' yang pernah berkuasa di [[Kerajaan Wajo]]. Jadi, Saoraja la Tenri Bali adalah Istana Raja la Tenri Bali.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://sites.google.com/site/dennapratiwis/saoraja|title=Saoraja La Tenri Bali - DENNA PRATIWI S|website=sites.google.com|access-date=2019-04-13}}</ref>.
 
== Rumah Adat Saoraja La Tenri Bali ==
Diantara sekian banyak rumah adat di Atakkae, rumah adat Saoraja La Tenri Bali adalah rumah adat berbentuk [[rumah panggung]] yang paling besar. Lokasinya berada di sebelah Danau Lampulung. Biasa juga disebut dengan sebutan rumah 101 tiang karena jumlah tiangnya sebanyak 101 tiang tidak seperti rumah panggung yang lainnya di daerah [[Sengkang]] yang memiliki tiang berjumlah antara tujuhbelas sampai duapuluh saja. Keunikan dari rumah adat ini adalah tiang penyangga yang berbentuk bulat bukan segi empat seperti rumah adat suku Bugis lainnya.<ref name=":1" />.
 
Berat 101 tiang penyanggah rumah adat ini adalah 2 ton memiliki diameter 1,45 meter dan garis tengah 0,45 meter. Tinggi dari tanah ke loteng adalah 8,10 meter. Panjang rumah adat ini adalah 42,20 meter, lebar 21 meter dan tinggi bubungan 15 meter. Rumah ini sepenuhnya berbahan Kayu. Kayu yang digunakan adalah kayu ulin yang sengaja didatangkan dari Kalimantan.<ref name=":1" />
Baris 27:
== Fungsi ==
 
Rumah adat ini biasanya digunakan sebagai tempat pelaksanaan [[pameran]] tahunan, untuk [[seminar]] dan atraksi [[budaya]] permainan rakyat.<ref name=":2" />. Selain itu tempat ini juga biasa digunakan sebagai tempat melaksanakan kegiatan [[perkemahan]] [[lokal]] dan [[nasional]].<ref name=":1" />.
 
== Referensi ==