Rumah Gadang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 114.125.61.125 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Fido Cahya Tag: Pengembalian |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
||
Baris 1:
[[Berkas:Rumah Gadang.jpg|jmpl|260px|ka|Rumah Gadang yang ada di [[Nagari]] [[Pandai Sikek, Sepuluh Koto, Tanah Datar|Pandai Sikek]] dengan dua buah [[Rangkiang]] di depannya]]
'''Rumah Gadang''' adalah nama untuk rumah adat [[Minangkabau]] yang merupakan [[rumah tradisional]] dan banyak di jumpai di [[Provinsi]] [[Sumatra Barat]], [[Indonesia]]. Rumah ini juga disebut dengan nama lain oleh masyarakat setempat dengan nama '''Rumah Bagonjong''' atau ada juga yang menyebut dengan nama '''Rumah Baanjuang'''.<ref name="Navis">Navis, A.A., ''Cerita Rakyat dari Sumatra Barat 3'', Grasindo, ISBN 979-759-551-X.</ref>
Rumah dengan model ini juga banyak dijumpai di Sumatra Barat, Namun tidak semua kawasan di Minangkabau (''darek'') yang boleh didirikan rumah adat ini, hanya pada kawasan yang sudah memiliki status sebagai [[nagari]] saja ''Rumah Gadang'' ini boleh didirikan. Begitu juga pada kawasan yang disebut dengan ''rantau'', rumah adat ini juga dahulunya tidak ada yang didirikan oleh para perantau Minangkabau.
Baris 9:
Seluruh bagian dalam Rumah Gadang merupakan ruangan lepas kecuali kamar tidur. Bagian dalam terbagi atas ''lanjar'' dan ruang yang ditandai oleh tiang. Tiang itu berbanjar dari muka ke belakang dan dari kiri ke kanan. Tiang yang berbanjar dari depan ke belakang menandai ''lanjar'', sedangkan tiang dari kiri ke kanan menandai ruang. Jumlah ''lanjar'' bergantung pada besar rumah, bisa dua, tiga dan empat. Ruangnya terdiri dari jumlah yang ganjil antara tiga dan sebelas.
Rumah Gadang biasanya dibangun di atas sebidang tanah milik keluarga induk dalam suku/kaum tersebut secara turun temurun<ref>Graves, Elizabeth E., (2007), ''Asal usul elite Minangkabau modern: respons terhadap kolonial Belanda abad XIX/XX'', Jakarta:Yayasan Obor Indonesia, ISBN 978-979-461-661-1.</ref> dan hanya dimiliki dan diwarisi dari dan kepada perempuan pada kaum tersebut.<ref name="Daw">Dawson, Barry; Gillow, John (1994), ''The Traditional Architecture of Indonesia'', London: Thames and Hudson, ISBN 0-500-34132-X.</ref>
== Arsitektur ==
{{utama|Arsitektur Minangkabau}}
Baris 15:
[[Berkas:Dorp op Sumatra's Westkust KITLV 82837.tiff|jmpl|300px|Rumah gadang di suatu desa di Sumatera Barat, sekitar 1895.]]
[[Rumah adat]] ini memiliki keunikan bentuk [[arsitektur]] dengan bentuk puncak [[atap]]nya runcing yang menyerupai [[tanduk]] [[kerbau]] dan dahulunya dibuat dari bahan [[ijuk]] yang dapat tahan sampai puluhan tahun,<ref name="Daw" /> namun belakangan atap rumah ini banyak berganti dengan atap seng.
Rumah Gadang ini dibuat berbentuk empat persegi panjang dan dibagi atas dua bahagian, muka dan belakang. Bagian depan dari Rumah Gadang biasanya penuh dengan ukiran ornamen dan umumnya bermotif akar, bunga, daun serta bidang persegi empat dan genjang.<ref name="Navis" />
Pada umumnya Rumah Gadang mempunyai satu tangga yang terletak pada bagian depan. Sementara dapur dibangun terpisah pada bagian belakang rumah yang didempet pada dinding.
|