Sri Purnomo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Akuindo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 40:
'''Drs. H. Sri Purnomo, M.Si.''' ({{lahirmati|[[Klaten]], [[Jawa Tengah]]|22|2|1961}}) adalah [[bupati]] [[Sleman]] yang menjabat pada periode [[2010]]-[[2015]]<ref>[http://www.slemankab.go.id/806/profil-bupati-dan-wakil-bupati-sleman-periode-2010-2015.slm Profil Bupati dan Wakil Bupati Sleman Periode 2010-2015]</ref> dan [[2016]]-[[2021]], dan Wakil Bupati Sleman periode [[2005]]-[[2010]]. Sebelumnya ia dikenal sebagai guru Madrasah Tsanawiyah, pengusaha meubel dan Ketua Pengurus Daerah [[Muhammadiyah]] Sleman periode [[2006]]-[[2010]]. Ia bersama keluarganya tinggal di Jaban, Tridadi, Sleman.
 
Sri Purnomo adalah Wakil Bupati Sleman periode 2005-2010 dengan Bupati [[Ibnu Subiyanto]], Akt, setelah dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah tahun 2005 dengan 195.464 suara atau (39,58%) mengalahkan tiga pasangan calon lain yakni Ir Soetrisno MES-Ir Ahmad Yulianto 59.584 suara (12,07%, Drs [[Hafidh Asrom]] MM-Drs Kusbaryanto 167.610 suara (33,94%), dan H Sukamto SH-Ir Sudrajat Selorujito 71.155 suara (14,41%).<ref>{{Cite web |url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0507/04/ked02.htm |title=Salinan arsip |access-date=2016-01-22 |archive-date=2016-01-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160131211247/http://www.suaramerdeka.com/harian/0507/04/ked02.htm |dead-url=yes }}</ref>.
 
Pada tahun 2009, Ibnu Subiyanto diberhentikan sementara oleh Menteri Dalam Negeri dikarenakan didakwa terlibat kasus korupsi yang merugikan keuangan negara Rp 12 miliar karena menyetujui pengadaan buku ajar SD hingga SMA dengan sistem penunjukan langsung, tanpa lelang, kepada PT Balai Pustaka.<ref>http://sains.kompas.com/read/2009/06/20/15465985/bupati.sleman.diberhentikan.sementara</ref>. Oleh karena itu, Sri Purnomo kemudian naik jabatannya menjadi Bupati Sleman.
 
Pada [[Pemilihan umum Bupati Sleman 2010|Pemilihan Umum Kepala Daerah tahun 2010]], ia bersama wakilnya [[Yuni Satia Rahayu]] yang didukung oleh PDIP, PAN, dan Gerindra berhasil memenangkan [[pilkada]] [[Sleman]] 2010 dengan perolehan suara sebesar 174.571 suara (35,2 persen) mengalahkan pasangan lainnya yakni pasangan Sukamto-Suhardono (PKB) 106.838 (21,5%), Bugiakso-Kabul MB (independen) 104.672 (21,1%), Hafidh Asrom-Sri Muslimatun (Demokrat) 67.904 (14,7%), Zaelani-Heru Irianto (Hanura, PDP) 16.700 (3,4%), Mimbar Wiryono-Cahyo Wening (independen) 14.860 (2,9%)
Ahmad Yulianto-Nuki Wakinudhatun (independen) 10.645 (2,2%) <ref>[http://politik.news.viva.co.id/news/read/153964-calon_pdip_pan_berjaya_di_pilkada_sleman PDIP-PAN Berjaya di Pilkada Sleman]</ref>
 
Pada [[Pemilihan umum Bupati Sleman 2015|Pemilihan Umum Kepala Daerah Serentak 2015]], Sri Purnomo kembali maju dan memenangkan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman periode 2015-2020 berpasangan dengan [[Sri Muslimatun]]. Pasangan Sri Purnomo dan Sri Muslimatun (Santun) memperoleh 297.267 suara mengalahkan pasangan Yuni Satya Rahayu dan Danang Wicaksana Sulistya (Yuda) yang memperoleh 227.633 suara.<ref>{{Cite web |url=http://krjogja.com/read/285105/kpu-tetapkan-santun-pemenang-pilkada-sleman.kr |title=Salinan arsip |access-date=2016-01-22 |archive-date=2016-01-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160126123352/http://krjogja.com/read/285105/kpu-tetapkan-santun-pemenang-pilkada-sleman.kr |dead-url=yes }}</ref>.
 
Pada 17 Februari 2016, Sri Purnomo dilantik menjadi Bupati Sleman oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Bangsal Kepatihan, kompleks kantor Gubernur DIY.<ref>http://jogjakartanews.com/baca/2016/02/17/3563/ini-pesan-sri-sultan-untuk-tiga-kepala-daerah-kabupaten-yang-baru-dilantik</ref> Pelantikan bersamaan dengan pelantikan Wakil Bupati Sleman, Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul, serta Bupati dan Wakil Bupati Bantul.