Teori ikatan valensi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 1:
Dalam [[kimia]], '''teori ikatan valensi''' atau '''teori ikatan valens''' <ref>{{Cite web |url=http://www.pusatbahasa.diknas.go.id/glosarium/index.php?gloss_asing=valence&gloss_indonesia=&jenis=contain&Bidang=all&infocmd=Cari |title=Salinan arsip |access-date=2008-05-23 |archive-date=2008-06-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080609232631/http://www.pusatbahasa.diknas.go.id/glosarium/index.php?gloss_asing=valence&gloss_indonesia=&jenis=contain&Bidang=all&infocmd=Cari |dead-url=yes }}</ref> menjelaskan sifat [[ikatan kimia]] dalam suatu [[molekul]] dari sudut [[valensi]] [[atom]] .<ref>Murrel, JN, Kettle, SF Tedder, JM "The Chemical Bond", John Wiley & Sons (1985) ISBN 0-471-90759-6</ref>. Teori ini menyimpulkan suatu aturan bahwa atom pusat dalam suatu molekul cenderung untuk membentuk ikatan elektron ganda sesuai dengan batasan geometris seperti kurang lebih ditentukan oleh [[aturan oktet]].
 
Pada tahun [[1916]], [[G.N. Lewis]] mengusulkan suatu ikatan kimia yang terbentuk melalui interaksi dua [[elektron]] yang berbagi ikatan (''shared bonding electron'') dengan representasi molekul seperti [[struktur Lewis]]. Dengan menggunakan teori [[Walter Heitler|Heitler]]-[[Fritz London|London]] ([[1927]]), untuk pertama kalinya dimungkinkan untuk menghitung sifat [[hidrogen]] berdasarkan pertimbangan [[mekanika kuantum]]. Dua konsep utama lain dalam teori ikatan valensi adalah [[resonansi (kimia)|resonansi]] ([[1928]]) dan [[hibridisasi orbital]] ([[1930]]) yang dikembangkan oleh [[Linus Pauling]].
Baris 56:
=== Penerapan teori ikatan valensi pada molekul poliatomik ===
 
Teori ikatan valensi dapat juga diterapkan dalam molekul poliatomik beriringan dengan teori hibridisasi molekul.<ref>{{Cite web |url=http://lischer.wordpress.com/2009/08/25/hibridisasi-orbital-atom/ |title=Salinan arsip |access-date=2020-03-12 |archive-date=2016-04-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160403174743/https://lischer.wordpress.com/2009/08/25/hibridisasi-orbital-atom/ |dead-url=yes }}</ref>. Dalam contoh ini disajikan penerapan teori ikatan valensi untuk menjelaskan mengenai hibridisasi sp<sup>3</sup> pada molekul metana (CH<sub>4</sub>).
 
Metana memiliki atom pusat sebuah karbon yang berkoordinasi secara terahedral. Oleh karena itu, atom karbon pusat haruslah memiliki orbital-orbital yang simetri tepat dengan 4 atom hidrogen. Konfigurasi dasar dari karbon adalah:[[Berkas:Hibridisasi1.png|250px|pus|]]