Thibbun Nabawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: menambah {{Authority control}}
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 14:
{{cquote|“Sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan penyakit kecuali Dia turunkan pula obatnya bersamanya. (Hanya saja) tidak mengetahui orang yang tidak mengetahuinya dan mengetahui orang yang mengetahuinya.” (HR. Ahmad 1/377, 413 dan 453.<ref>Dan hadits ini dishahihkan dalam Ash-Shahihah no. 451</ref>)}}
{{cquote|“Setiap penyakit ada obatnya. Maka bila obat itu mengenai penyakit akan sembuh dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim no. 5705)}}
{{cquote|"Barangsiapa berpura-pura jadi ''thabib'' (dokter) sedangkan ia tidak tahu mengenal pengobatan, maka dia harus bertanggung jawab (jika terjadi mala praktik)." (HR. Ibnu Majah no.3457<ref>http://id.lidwa.com/app/?k=ibnumajah&n=3457</ref> dan Abu Daud no.3971,<ref>http://id.lidwa.com/app/?k=abudaud&n=3971</ref>, dengan derajat hadits ...)}}
 
Al-Qur`anul karim dan As-Sunnah yang shahih sarat dengan beragam penyembuhan dan obat yang bermanfaat dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sehingga mestinya kita tidak terlebih dahulu berpaling dan meninggalkannya untuk beralih kepada pengobatan kimiawi yang ada pada masa sekarang ini.<ref>Shahih Ath-Thibbun Nabawi, hal. 5-6, Abu Anas Majid Al-Bankani Al-‘Iraqi</ref>
Baris 30:
{{main|Ruqyah}}
Ruqyah adalah metode penyembuhan dengan cara membacakan sesuatu pada orang yang sakit akibat dari ‘ain (mata hasad), sengatan hewan, sihir, racun, rasa sakit, sedih, gila, kerasukan, gangguan jin, dan lainnya.
Dari Aisyah radiallahu ‘anhaa berkata; {{cquote|“Bahawasanya Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam apabila sakit baginda membaca sendiri Al-Muawwizat ,<ref>Surah Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq dan Surah An-Naas</ref>, kemudian meniup padanya. Dan apabila rasa sakitnya bertambah aku yang membacanya kemudian aku usapkan ke tangannya mengharap keberkahan dari surah-surah tersebut.” (HR. Al-Bukhari)}}
 
=== Bekam ===
Baris 85:
 
== Kitab tentang pengobatan Islami ==
Ibnul Qayyim pada tahun 1300-an menulis karya yang penting dalam bidang thibbun nabawi, yang berjudul [[Ath-Thibbun Nabawi]] yang berisi 277 bab. Dia membahas beragam perawatan sesuai rekomendasi dari nabi, juga berkenaan dengan adabnya, malapraktik dan pentingnya kompetensi dari seorang dokter.<ref name="elgood">[[Cyril Elgood]] (1962) [http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1034700/ The Medicine Of the Prophet]. PubMed Central, 146-153.</ref>. Adab di dalam proses pengobatan terus memiliki kedudukan penting di dalam pengobatan Islami.<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2011/09/26/islamic-medicine-rise-southeast-asia.html Islamic medicine on the rise in Southeast Asia]</ref><ref>Contoh kasus ketika dokter laki-laki harus memeriksa pasien wanita, atau berobat sambil berdoa, minum obat dengan tangan kanan, dan membaca basmalah sebelum melakukan tindakan, dll</ref>. Ulama lainnya, seperti [[As-Suyuthi]] juga memiliki dua buah kitab tentang thibbun Nabawi, juga Imam [[Adz-Dzahabi]] (w. 1348 M).
 
== Rujukan ==