Tumpang air: Perbedaan antara revisi

Efek [[farmakologi]]nya adalah sebagai analgesik (pengurang rasa sakit) dan antiradang (''antiinflammatory''), diduga terkait dengan efeknya pada sintesis prostaglandin pada tubuh manusia.<ref>Aziba PI, Adedeji A, Ekor M, Adeyemi O . Analgesic activity of ''Peperomia pellucida'' aerial parts in mice . ''Fitoterapia''. 2001;72:57-58.</ref>.

Ia diketahui pula memiliki efek antibiotik spektrum luas, ditunjukkan pada pengaruhnya dalam menekan ''[[Staphylococcus aureus]]'', ''[[Bacillus subtilis]]'', ''[[Pseudomonas aeruginosa]]'', and ''[[Escherichia coli]]''.<ref>Bojo AC, Albano-Garcia E, Pocsidio GN . The antibacterial activity of Peperomia pellucida (L.) HBK (Piperaceae) . Asia Life Sci . 1994;3:35-44.

</ref>. Ekstrak daun keringnya dalam [[kloroform]] diketahui menghambat fungi ''[[Trichophyton mentagrophytes]]''.<ref>Ragasa CY, Dumato M, Rideout JA . Antifungal compounds from Peperomia pellucida . ACGC Chem Res Commun . 1998;7:54-61.</ref>.

Dalam pengobatan tradisional, tumpangan air dikenal sebagai bagian dalam pengobatan [[sakit perut]], bengkak, jerawat, kolik, pegal-pegal, sakit kepala, gangguan kemih, dan sakit sendi karena reumatik.<ref>Khan MR, Omoloso AD . Antibacterial activity of Hygrophila stricta and Peperomia pellucida . Fitoterapia . 2002;73:251-254.</ref><ref>Aziba PI, Adedeji A, Ekor M, Adeyemi O . Analgesic activity of Peperomia pellucida aerial parts in mice . Fitoterapia . 2001;72:57-58.</ref>.