Wayang thengul: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Fandy Aprianto Rohman memindahkan halaman Wayang Thengul ke Wayang thengul |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
||
Baris 1:
{{noref}}
{{rapikan}}
Wayang thengul adalah sejenis kesenian wayang yang berasal dari [[Bojonegoro]] <ref>[http://www.negerikuindonesia.com/2015/08/wayang-thengul-kesenian-tradisional.html Wayang thengul kesenian tradisional dari Bojonegoro, Jawa Timur]</ref>.Wayang thengul hampir mirip dengan wayang golek namun perbedaan yang jelas terlihat ialah dari cerita yang diangkat dan juga karakter tokoh yang ditampilkan. Jika pada Wayang Golek lebih banyak yang mengangkat cerita dari Wayang Purwa seperti Mahabarata dan juga Ramayana, justru Wayang Thengul banyak mengangkat cerita rakyat seperti halnya cerita Wayang Gedhog yaitu cerita kerajaan majapahit, cerita panji serta cerita para wali. Selain itu juga ada yang menceritakan cerita dari Serat Damarwulan
Konon, asal mula wayang thengul terinspirasi dari wayang golek menak dari [[Kudus]]. Wayang menak digunakan sebagai media penyebaran agama Islam; sedangkan, Ki Samijan berniat membuat wayang thengul selain untuk mengembangkan kreativitas seninya, selain itu juga digunakan untuk mencari nafkah (ngamen), di mana pada tahun 1930 perekonomian rakyat sangat sulit. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) wayang thengul juga dikenal dengan sebutan Wayang golek menak. Sama seperti wayang golek, wayang thengul merupakan monolog dalang diiringi gamelan dan waranggana.Didasari dengan niat yang untuk berkeliling (mengembara) dari satu desa ke desa lain, yang dalam bahasa Jawa “methentheng niyat ngulandara” dengan mendalang menggunakan wayang boneka kayunya, yang dijadikan nama wayangnya dengan sebutan thengul (theng dari akronim methen-theng, dan ngul dari kata ngul-andara).
|