Xi Wangmu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Templat dengan kontrol karakter Unicode)
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 56:
Xi Wangmu biasanya digambarkan mengadakan pertemuan pada istananya istananya di [[Gunung Kunlun (mitologi)]], gunung suci umat [[Taoisme]] yang dianggap berada wilayah barat [[Tiongkok]] ( [[Pegunungan Kunlun]] pada masa modern dinamakan berdasarkan gunung ini). Pegunungan Gun Lun mempunyai keliling 1000 li atau 333 mil. Istananya yang dikelilingi oleh benteng dari emas dan batu mulia dipercaya merupakan surga yang sempurna dan komplet. Paviliun di sebelah kanannya merupakan tempat bermukim para dewa, yang terbagi menjadi beberapa golongan menurut warna pakaian yang mereka kenakan, yaitu merah, biru, hitam, ungu, kuning, dan warna alam. Disini terdapat sebuah air mancur besar yang dibangun dari bermacam-macam batu mulia dan disebut Yao Chi atau Telaga Zamrud. Pesta buah persik atau Pan Tao Hui diselenggarakan disini dengan dihadiri para dewata, dan sebagai pilar kosmis sehingga para dewa dan manusia bisa berkomunikasi.<ref name="ddk"/><ref name="dien">Dien, Dora Shu-Fang. (2003). "Empress Wu Zetian in Fiction and in History: Female Defiance in Confucian China". Nova Science Publishers Inc, Hauppauge, New York.</ref>
 
Di istananya, ia dikelilingi oleh rombongan dewi-dewi terkemuka dan para pelayan spiritual. Meskipun tidak semua percaya bahwa kebunnya ditumbuhi pepohonan persik panjang umur yang akan berbuah setiap tiga ribu tahun sekali,<ref name="dien"/>, beberapa percaya bahwa halamannya di Gunung Kunlun berada di dekat kebun [[Persik Keabadian]]. Dimanapun lokasi persik tersebut, Xi Wangmu secara umum dikenal menyuguhkan buah-buah persik tersebut kepada para tamunya, yang akan membuat berumur panjang. Hari pesta tersebut ditetapkan sebagai hari lahir Xi Wang Mu, para dewa berkumpul untuk memberi selamat kepadanya.<ref name="ddk"/>
 
Ia biasanya mengenakan mahkota khusus yang digantungi Persik Keabadian.
Baris 75:
</blockquote>
 
Sebenarnya berdasarkan "[[Shan Hai Jing]]" yang ditulis pada masa [[Dinasti Zhou]], Xiwangmu digambarkan sebagai dewi yang buas bergigi serta berekor macan tutul, tinggal di gua, suka memangsa manusia, dan mengirim [[wabah penyakit]] ke dunia. Setelah diadopsi ke dalam panteon [[Taoisme]], ia dipuja sebagai dewi hidup dan keabadian; sebagai nyonya bangsawan paruh baya berwajah cantik dan berwibawa, dilayani para bidadari yang memayungi dan menyuguhkan buah tao, duduk di singgasana atau mengendarai burung [[fenghuang]].<ref name="matrisia">Bidang Litbang PTITD/Matrisia Jawa Tengah. 2007. ''Pengetahuan Umum tentang Tridharma''. Semarang: Penerbit Benih Bersemi.</ref>.
 
=== Tempat berziarah ===
Baris 81:
 
=== Xiwangmu dan para wanita Dinasti Tang ===
Karena menjadi perwujudan Yin, dewi tertinggi, dan pemimpin para Transenden wanita, Xi Wangmu dipandang memiliki hubungan spesial dengan semua wanita. Pada bagian pendahuluan hagiografi Tu Kuang-ting, ia mengurutkan daftar fungsi-fungsi penting Xi Wangmu:<ref name="TKT"/>:
 
:"Di surga, di bawah surga, di ketiga alam, dan di kesepuluh arah,
Baris 100:
== Kisah dan legenda ==
=== Xiwangmu dan Laozi ===
Dalam teks Tu Kuang-ting, setelah memperkenalkan Xiwangmu, ia juga memasukkan naratif pertemuan Xi Wangmu dengan berbagai pahlawan legendaris Tiongkok. Salah satunya mengisahkan pertemuan Xi Wangmu dengan [[Laozi]] (Catatan: Laozi yang dimaksudkan dalam teks tersebut adalah dewa Tuan Lao):<ref name="TKT"/>:
<blockquote>
"Pada tahun ke-25 pemerintahan Kaisar Chao dari dinasti Chou (1028 BCE) ..."