Gangguan obsesif kompulsif: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi |
Aprilia D. (bicara | kontrib) Menambahkan paragraf dan referensi |
||
Baris 3:
DYSMORPHIC DISORDER|url=http://url.unair.ac.id/3cb97dc0|journal=Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental|volume=6|issue=|pages=72-73|doi=}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Penyebab ==
Berikut penyebab seseorang menderita gangguan obsesif kompulsif:<ref>{{Cite journal|last=Rahmawati; Wibowo; Legiani|first=author; Bangun Yoga; Wika Hardika|date=2019|title=STUDI DESKRIPTIF ORANG DENGAN OBSESIVE COMPULSIVE DISORDER
DAN HUBUNGAN INTERPERSONAL DALAM KELUARGA|url=https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/psnp/article/download/5756/4132|journal=Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa|volume=2|issue=1|pages=694-706}}</ref>
* Faktor genetik
* Kerusakan otak, seperti trauma kelahiran, [[Radang otak|encephalitis]] dan trauma kepala.
* Disfungsi basal ganglia, gyrus cinguli dan korteks prefontal. <br />
== Referensi ==
|