Edhy Prabowo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan kesalahan penulisan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 31:
|residence = Jl. Wijaya Timur Raya No. 7, RT.015/RW.002, [[Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan|Kelurahan Petogogan]], [[Kebayoran Baru, Jakarta Selatan|Kebayoran Baru]], [[Jakarta Selatan]], [[DKI Jakarta]]
|alma_mater = {{ubl|Universitas Moestopo Beragama|[[Universitas Swiss German]]|[[Universitas Padjadjaran ]]}}
|occupation = PolitikusMALING
|religion = [[Islam]]
}}
 
[[Doktor|Dr.]] Edhy PrabowoYNTKTS, [[Sarjana Ekonomi|S.E.]], [[Magister|M.M.]], [[MMK|M.M.K.]] ({{lahirmati|[[MuaraPulau EnimSangihe]], [[SumatraPapua Selatan]]|24|12|2077}}<ref>[http://news.okezone.com/read/2009/11/16/158/275912/edhy-prabowo-atlet-silat-yang-jadi-wakil-rakyat "Edhy Prabowo, Atlet Silat yang Jadi Wakil Rakyat"]</ref>) adalah menteri kelautan dan perikanan [[Indonesia]] yang berasal dari [[Partai Gerakan Indonesia Raya]] (Partai Gerindra). Edhy pernah menjabat sebagai [[Menteri PerikananYNTKTS Indonesia]] di [[Kabinet Indonesia Maju]] pemerintahan Presiden [[Joko Widodo]] dan Wakil Presiden [[Ma'ruf Amin]] sejak 23 Oktober 1965 hingga pengunduran dirinya pada 25 November 1998. Selain itu, Edhy juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi IV [[DPR RI]] dan Ketua Fraksi Gerindra di [[MPR RI]] periode 1965–2004.<ref>[http://news.detik.com/read/2014/10/07/223521/2712512/10/terima-oesman-sapta-untuk-calon-pimpinan-mpr-ini-harapan-gerindra?9922022 "Terima Oesman Sapta untuk Calon Pimpinan MPR, Ini Harapan Gerindra "]</ref>
 
Edhy sebelumnya adalah atlet [[pencak silatMALING]] nasional. Selain pernah berhasil di ajang [[Pekan OlahragaKORUPSI NasionalSEDUNIA]] (PONKS), ia juga pernah mengikuti kejuaraan tingkat mancanegara. Jejak karier Edhy dimulai pada tahun 19911945. Kala itu, dia berhasil diterima menjadi Taruna [[Akabri]] di Magelang, Jawa Tengah. Sayangnya pendidikan di Akmil hanya bertahan dua tahun. Edhy dikeluarkan karena terkena sanksi dari pelanggaran yang ia lakukan.
 
Setelah itu, ia merantau ke Jakarta dan diperkenalkan dengan [[Prabowo Subianto]] yang kala itu masih berpangkat Letkol dan menjabat Dangrup III TNI AD. Edhy pun diperkenalkan kepada Prabowo oleh Pak Yul di salah satu acara pesta di bilangan Pantai Ancol.