Kekristenan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Doli12345 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Doli12345 (bicara | kontrib)
→‎Demografi: Pembaruan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 341:
{{utama|Kristen menurut negara|Pertumbuhan populasi Kristen|Daftar denominasi Kristen menurut jumlah anggota}}
{{Seealso|Dunia Kristiani|Negara Kristen}}
Dengan jumlah pemeluk sekitar 2,45 miliar jiwa,<ref name="World" /><ref name="gordonconwell.edu" /> yang terbagi-bagi dalam tiga cabang utama, yakni Kristen Katolik, Kristen Protestan, dan Kristen Ortodoks Timur, agama Kristen merupakan [[Kelompok-kelompok keagamaan terbesar|agama terbesar di dunia]].<ref name="PewDec2012" /> Persentase umat Kristen dari keseluruhan populasi dunia bertahan di kisaran 33% selama seratus tahun terakhir, yang berarti bahwa satu dari tiga orang di dunia memeluk agama Kristen. Persentase ini sesungguhnya tidak memperlihatkan pergeseran besar yang telah terjadi dalam demografi Kristen, yakni pertambahan besar jumlah pemeluk agama Kristen di negara-negara berkembang yang terjadi seiring dengan penurunan besar jumlah pemeluk agama Kristen di Eropa dan Amerika Utara.<ref>Werner Ustorf. "A missiological postscript", dalm McLeod and Ustorf (penyunting), ''The Decline of Christendom in (Western) Europe, 1750–2000'', ([[Cambridge University Press]], 2003) hlmn. 219–20.</ref> Menurut kajian tahun 2015 yang dilakukan oleh lembaga [[Pew Research Center]], agama Kristen masih akan tetap menjadi agama terbesar di dunia dalam empat dasawarsa berikutnya, dan jumlah pemeluk agama Kristen mungkin akan melampaui 3 miliar jiwa pada 2050.<ref name=PewProjections>{{cite web|url=http://www.pewforum.org/files/2015/03/PF_15.04.02_ProjectionsFullReport.pdf|title= The Future of World Religions: Population Growth Projections, 2010–2050}}</ref>{{rp|60}}
 
Persentase umat Kristen Katolik dan Ortodoks (baik [[Gereja Ortodoks Timur]] maupun [[Gereja Ortodoks Oriental]]) semakin menurun, sementara persentase umat Kristen Protestan dan kelompok-kelompok Kristen lainnya semakin meningkat.<ref name="pewforum1"/><ref>Johnstone, Patrick, [https://books.google.com/books?id=AVzFAgAAQBAJ&pg=PA109 "The Future of the Global Church: History, Trends and Possibilities"], hlm. 100, gambar 4.10 & 4.11</ref><ref>Hillerbrand, Hans J., [https://books.google.com/books?id=4tbFBQAAQBAJ&lpg=PT3311 "Encyclopedia of Protestantism: 4-volume Set"], hlm. 1815, "Para pengamat yang dengan cermat membandingkan seluruh angka-angka ini dalam konteks keseluruhan akan mendapati temuan yang mengejutkan bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah rumpun besar Protestan, jumlah ''umat Kristen Protestan secara keseluruhan'' akan hampir sama banyak dengan umat Kristen Katolik pada tahun 2050 – masing-masing dengah jumlah pemeluk lebih dari 1,5 miliar jiwa, atau 17 persen dari populasi dunia, dengan percepatan pertambahan jumlah umat Kristen Protestan yang lebih tinggi dibandign percepatan pertambahan jumlah umat Katolik setiap tahunnya."</ref> Kelompok yang disebut ''aliran Protestan populer''<ref group="note">Istilah "aliran Protestan populer" adalah sebuah istilah yang luwes; didefinisikan sebagai segala macam wujud dari aliran Protestan selain dari denominasi-denominasi bersejarah yang terbentuk pada zaman Reformasi Protestan.</ref> adalah salah satu di antara golongan-golongan keagamaan dengan pertumbuhan tercepat di dunia.<ref name="books.google.com">{{cite web|url=https://books.google.com/books?id=Ic5pyiIkTxAC&pg=PA16|title=Religion in Global Civil Society|first=Mark|last=Juergensmeyer|date=3 November 2005|publisher=Oxford University Press|page=16}}</ref><ref name="Barker">{{cite web|url=http://www.allacademic.com//meta/p_mla_apa_research_citation/0/3/9/8/7/pages39879/p39879-1.php|title=Engendering Charismatic Economies: Pentecostalism, Global Political Economy, and the Crisis of Social Reproduction|last=Barker|first=Isabelle V.|year=2005|publisher=[[American Political Science Association]]|pages=2, 8 dan catatan kaki nomor 14 di hlm. 8|archive-url=https://web.archive.org/web/20131217004703/http://citation.allacademic.com/meta/p_mla_apa_research_citation/0/3/9/8/7/pages39879/p39879-1.php|archive-date=17 Desember 2013|accessdate=25 Maret 2010}}</ref>