Abdul Hadi W.M.: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
Hadi juga pernah menjabat sebagai redaktur kebudayaan Harian [[Berita Buana]] dan anggota Dewan Pimpinan Harian [[Dewan Kesenian Jakarta]]. Puisi-puisinya kian lama kian kuat diwarnai oleh tasawuf Islam. Kumpulan puisinya, "Meditasi", memenangkan hadiah buku puisi terbaik Dewan Kesenian Jakarta 1978. Bukunya "Hamzah Fansuri, Penyair Sufi Aceh", melukiskan kecenderungan religiusnya.
 
Pada tahun [[1992]], ia menerima tawaran dari [[Universiti Sains Malaysia]] di P. Penang, untuk menjadi "ahli cipta" di Pusat Pengajian Ilmu Kemanusiaan, di sana. Posisinya sebagai "ahli cipta" di perguruan tinggi yang berlokasi di Penang, Malaysia itu membuka peluang mengikuti program doktoral di perguruan tinggi itu dalam bidang sastra. Ia kembali ke Indonesia dengan gelar doktor, dan kini Hadi menjadi dosen di Fakultas Falsafah dan Peradaban [[Universitas Paramadina]]. Tahun 2008, Abdul Hadi memperoleh gelar guru besar.
 
Hingga kini sudah enam kumpulan puisi yang diterbitkannya. Empat buku lainnya bukan puisi. Dengan istrinya, Tedjawati, yang menjadi pelukis, ia sering terlibat diskusi soal seni. Ia juga menyukai karya [[Bach]], [[Beethoven]], dan [[The Beatles]].
 
== Tulisan ==