Keumala, Pidie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Habil Keumala (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Habil Keumala (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 16:
 
== Sejarah ==
Sebelumnya, kecamatan ini bernama lengkap Titeue/Keumala, berbatasan dengan Kecamatan [[Sakti]]. Namun pada akhir tahun 2008, [[Titeue, Pidie]] menjadi sebuah kecamatan tersendiri.<ref>Qanun Kabupaten Pidie No 9 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kecamatan Titeue</ref>
 
Menurut sejarah orang dulu, nama [[Keumala]] diberikan kepada kecamatan ini karena cahaya berwarna senja yang memantul ke langit yang keluar dari sebuah kolam di Desa Jijiem di sore hari setelah hujan. Karena [[Keumala]] itu sendiri berarti cahaya.<ref>{{Cite web|last=Razali|first=Habil|date=2018-08-27|title=Dari Kolam, Keumala Bermula|url=https://habilrazali.wordpress.com/2018/08/27/dari-kolam-keumala-bermula/|website=Habil Razali|language=id-ID|access-date=2021-08-09}}</ref>
 
Kecamatan [[Keumala]] juga pernah menjadi pusat [[Kerajaan Aceh]] tahun 1873-1903 M saat [[Belanda]] menguasai [[Kutaraja]]. <ref>{{Cite web|last=Baranom|first=Ruslan|date=2014-11-15|title=Keumala, Ibukota Kedua Kerajaan Aceh (1879)|url=https://baranom.wordpress.com/2014/11/15/keumala-ibukota-kedua-kerajaan-aceh-1879/|website=Baranom|language=id-ID|access-date=2021-08-09}}</ref>
 
Keumala memiliki sejarah sendiri, karena Keumala merupakan suatu wilayah yang menjadi Singgahan Sultan Aceh terakhir sebelum Kerajaan Aceh Darussalam kalah dalam peperangan dengan Belanda, '''[https://www.acehlonsayang.com/keumala-ibukota-kesultanan-aceh-yang-terlupakan/ ''Keumala Sebagai ibukota kedua kerajaan Aceh'']''' ''pada akhir 1879, telah menjadi “saksi bisu akhir salah satu kekuatan utama di Asia Tenggara di masa lalu''.
 
== Sumber daya alam ==