Adaptasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Raizan1 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
MathChoco (bicara | kontrib)
k Memperbaiki kata
Baris 2:
{{copy edit}}
 
'''[[Adaptasi]]''' adalah cara bagaimana [[organisme]] dalam mengatasi tekanan [[lingkungan]] sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk memperoleh [[air]], [[udara]] dan [[nutrisi]] (makanan). Selanjutnya organisme akan mampu mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti [[Suhu|temperatur]] dan [[cahaya]]. Organisme juga bisa mempertahankan hidup dari musuh alaminya serta [[Reproduksi|bereproduksi]]. Organisme yang bisa beradaptasi akan mampu merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya dan akan bisa bertahan hidup di lingkungan tersebut, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan menghadapi [[kepunahan]] atau kelangkaan jenis.
 
== Jenis adaptasi ==
Adaptasi terbagi atas tiga jenis, yaitu:.
* Adaptasi Morfologi
:Adaptasi Morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup atau alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap [[lingkungan]] tempat tinggalnya.
Baris 13:
:** Rambut manusia akan [[Uban|beruban]] jika sudah lansia.
:* Contoh adaptasi Morfologi pada [[Hewan]]:
:** [[Itik|Bebek]] mempunyai selaput pada kakinya karenaagar diamemudahkannya mencari makan di tempat yang berair.
:** [[Pelikan|Burung pelikan]] mempunyai [[paruh]] yang berkantung agar dia bisa membawa makanan untuk anaknya.
:** [[Harimau]] mempunyai [[taring]] agar mudah merobek mangsanya.
 
Baris 20:
:Adaptasi Fisiologi adalah adaptasi yang meliputi fungsi alat-alat tubuh. Adaptasi ini bisa berupa [[enzim]] yang dihasilkan suatu organisme. Contoh: dihasilkannya [[Selulase|enzim selulase]] oleh [[hewan memamah biak]].
:Adaptasi fisiologi ada yang bersifat reversibel atau dapat kembali ke kondisi awal. Contohnya, jika seseorang yang biasa hidup di daerah pantai berpindah ke daerah pegunungan yang tinggi. Maka akan terjadi perubahan fisiologi, yaitu meningkatnya jumlah butir-butir [[sel darah merah]] ([[Sel darah merah|eritrosit]]). Namun, jika orang tersebut kembali ke dataran, maka secara perlahan jumlah eritrosit akan turun atau normal seperti semula.
:* Contoh adaptasi Fisiologi pada Manusiamanusia:
:** Jumlah sel darah merah orang yang hidup di daerah pantai lebih sedikit dibandingkan orang yang tinggal di daerah pegunungan. Hal ini disebabkan karena [[tekanan parsial]] [[oksigen]] di daerah pantai lebih besar dibandingkan daerah pegunungan. Jika tekanan parsial oksigen rendah, maka dibutuhkan lebih banyak sel darah merah untuk mengikat oksigen.
:** Ukuran [[jantung]] para [[atlet]] rata-rata lebih besar daripada ukuran jantung orang kebanyakan.
Baris 26:
:** Pada saat udara dingin, orang cenderung lebih banyak mengeluarkan [[urine]].
:** [[Mata]] manusia dapat menyesuaikan dengan [[intensitas cahaya]] yang diterimanya. Ketika di tempat gelap, maka [[pupil]] kita akan membuka lebar. Sebaliknya di tempat yang terang, pupil kita akan menyempit. Melebar atau menyempitnya pupil mata adalah upaya untuk mengatur intensitas cahaya.
:* Contoh adaptasi Fisiologi pada Hewanhewan:
:** Hewan [[ruminansia]], misalnya [[sapi]], [[kambing]], [[kerbau]]. Makanan hewan tersebut adalah [[rumput-rumputan]], di dalam saluran pencernaannya terdapat enzim [[selulase]], enzim ini berfungsi untuk mencerna [[selulosa]] yang menyusun [[Dinding sel|dinding sel tumbuhan]], dengan enzim selulase maka makanan menjadi lebih mudah dicerna.
:** [[Kucing]], apabila hewan ini berteduh kadar [[metabolisme]] badan kucing tersebut akan direndahkan supaya kadar kehilangan air di dalam badan berkurang.
Baris 36:
:** [[Burung hantu]] memiliki penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam yang memungkinkannya untuk dapat melihat di malam hari
:** [[Anjing laut]] yang memiliki lapisan [[lemak]] yang tebal untuk bertahan di daerah dingin dengan menahan panas tubuh tetap tertahan.
:* Contoh adaptasi Fisiologi pada Tumbuhantumbuhan :
:** Bau yang khas pada [[bunga]] dapat mengundang datangnya [[serangga]] untuk membantu [[penyerbukan]]. Bunga jenis ini menghasilkan [[madu]] atau [[nektar]], dan [[serbuk sari]]<nowiki/>nya mudah melekat.
:** Bunga [[Bromelia Merah]] dan beberapa jenis [[Orchidaceae|Anggrek]] mampu menarik perhatian serangga penghisap madu, terutama [[lebah]]. Bunga ini menghasilkan aroma yang dapat menarik serangga untuk mendekatinya. Aroma bunga merupakan sinyal bagi serangga untuk menentukan bunga yang memiliki kandungan nektar. Secara tidak sengaja, saat serangga menghisap nektar bunga, banyak serbuk sari yang menempel di tubuhnya. Kemudian, ketika mengunjungi bunga lain, serbuk sari akan jatuh pada kepala putik. Saat itulah penyerbukan terjadi.