Juliari Batubara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
fix, update
Baris 44:
}}
{{Nama Batak|[[Suku Batak Toba|Toba]]|[[Batubara]]}}
'''Juliari Peter Batubara''', M.B.A. ({{lahirmati|[[Jakarta]]|22|7|1972}}) adalah [[Daftar Menteri Sosial Indonesia|Menteri Sosial]] [[Kabinet Indonesia Maju]] sejak [[23 Oktober]] [[2019]] hingga terjerat kasus korupsi dana Bantuan Sosial COVID-19 pada tanggal [[6 Desember]] [[2020]]. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai anggota DPR dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDIP]] dalam dua periode masa jabatan untuk daerah pemilihan Jawa Tengah I, dimana ia berada dalam Komisi VI yang menangani Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM dan BUMN, serta Standardisasi Nasional.
 
Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai anggota DPR dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDIP]] dalam dua periode masa jabatan untuk daerah pemilihan Jawa Tengah I, dimana ia berada dalam Komisi VI yang menangani Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM dan BUMN, serta Standardisasi Nasional.
Pada [[6 Desember]] [[2020]] dini hari, Juliari ditetapkan sebagai tersangka korupsi bantuan sosial [[COVID-19]] oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi]]. Juliari diduga menerima fee sebesar Rp 10.000 untuk masing-masing paket bantuan sosial COVID-19 di wilayah [[Jabodetabek]]. Selain Juliari, terdapat 4 orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka, baik dari pihak [[Kementerian Sosial Republik Indonesia|Kementerian Sosial]] maupun swasta.<ref>{{Cite web|title=KPK Tetapkan Menteri Sosial Juliari Tersangka Bansos Covid-19|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201205210711-12-578456/kpk-tetapkan-menteri-sosial-juliari-tersangka-bansos-covid-19|website=CNN Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-12-06}}</ref>
 
==Riwayat Pendidikanpendidikan==
Pada awal bulan Agustus 2021, Juliari memohon untuk dibebaskan karena tidak tahan atas sanksi sosial yang menimpa keluarganya atas perbuatan dirinya.
 
==Riwayat Pendidikan==
* SD St Franciscus ASISI Tebet Jakarta, 1979 – 1985<ref>{{Cite web|title=Profil Juliari P. Batubara Mensos Yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos |url=https://nasional.okezone.com/read/2020/12/06/337/2322453/profil-juliari-p-batubara-mensos-yang-jadi-tersangka-korupsi-bansos |website=Okezone}}</ref>
* SMP St Franciscus ASISI Tebet Jakarta, 1985 – 1988<ref>{{Cite web|title=Profil Mensos Juliari Batubara: Tersangka KPK Kasus Bansos Covid-19 |url=https://www.liputan6.com/news/read/4426477/profil-mensos-juliari-batubara-tersangka-kpk-kasus-bansos-covid-19 |website=Liputan6 }}</ref>
Baris 62 ⟶ 60:
Juliari pernah menempuh pendidikan di [[Riverside City College]] dan [[Chapman University]] di [[Amerika Serikat]]. Sebelum masuk dunia politik, Juliari sempat menjadi petinggi beberapa perusahaan, yakni PT Wiraswasta Gemilang Indonesia, PT Arlinto Perkasa Buana, PT Bwana Energy, dan PT Tridaya Mandiri. Ia juga sempat menjadi Ketua Harian Asosiasi Produsen Pelumas Indonesia (Aspelindo) pada 2007-2014. Selain itu, Juliari juga pernah menjadi Wakil Ketua Komite Tetap Akses Informasi Peluang Bisnis-Bidang UMKM Kadin pada 2009-2010. Ia menjadi salah satu orang yang dipanggil Presiden [[Joko Widodo]] dalam rangka pembentukan [[Kabinet Indonesia Maju]].<ref name="kompas"/>
 
== Kontroversi ==
JulliariPada [[6 Desember]] [[2020]] dini hari, Juliari ditetapkan sebagai tersangka dalamkorupsi kasusbantuan dugaansosial suap[[COVID-19]] pengadaanoleh barang[[Komisi atauPemberantasan jasaKorupsi]]. terkaitJuliari diduga menerima biaya sebesar Rp 10.000 untuk masing-masing paket bantuan sosial (bansos)COVID-19 penanganandi wilayah [[PenyakitJabodetabek]].<ref>{{Cite koronavirus 2019web|COVIDtitle=KPK Tetapkan Menteri Sosial Juliari Tersangka Bansos Covid-19]]|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201205210711-12-578456/kpk-tetapkan-menteri-sosial-juliari-tersangka-bansos-covid-19|website=CNN Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-12-06}}</ref><ref>{{cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2020/12/06/03534351/mensos-juliari-batubara-tiba-di-gedung-kpk|title=Mensos Juliari Batubara Tiba di Gedung KPK|first=Kompas Cyber|last=Media|website=KOMPAS.com}}</ref><ref>{{cite Pihakweb|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2020/12/06/mensos-juliari-batubara-tersangka-dapat-untung-rp-17-miliar-dari-bansos-covid-19|title=Mensos vendorJuliari supplierBatubara barangTersangka, mengakuDapat bahwa'Untung' merekaRp diminta17 JuliariMiliar sejumlahdari uangBansos komisi 10Covid-19|website=Tribunnews.000com}}</ref>Selain rupiahJuliari, dariterdapat tiap4 paketorang bantuanlainnya sosialditetapkan yangsebagai bernilai Rp 300.000tersangka, yangbaik semestinyadari bantuanpihak sosial[[Kementerian tersebutSosial akanRepublik dibagikanIndonesia|Kementerian keSosial]] wilayahmaupun Jabodetabekswasta.<ref>{{cite news |title=KPK: Mensos Tahu Anak Buahnya Tunjuk Perusahaan Sendiri buat Vendor Bansos |url=https://news.detik.com/berita/d-5283576/kpk-mensos-tahu-anak-buahnya-tunjuk-perusahaan-sendiri-buat-vendor-bansos |access-date=6 December 2020 |publisher=detikcom |date=6 December 2020|language=id-ID}}</ref><ref>{{cite news |last1=Karmini |first1=Niniek |title=Indonesia's social minister named suspect in million-dollar bribery case |url=https://www.smh.com.au/world/asia/indonesia-s-social-minister-named-suspect-in-million-dollar-bribery-case-20201206-p56l12.html |access-date=6 December 2020 |publisher=The Sydney Morning Herald |date=6 December 2020}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2020/12/06/mensos-juliari-batubara-tersangka-dapat-untung-rp-17-miliar-dari-bansos-covid-19|title=Mensos Juliari Batubara Tersangka, Dapat 'Untung' Rp 17 Miliar dari Bansos Covid-19|website=Tribunnews.com}}</ref> Akibat melakukan korupsi dalam masa krisis sebagai dampak wabah pandemi, Juliari dapat terancam hukuman mati.<ref>{{Cite web|title=Jadi Tersangka Korupsi Bansos Corona, Mensos Juliari Bisa Terancam Hukuman Mati|url=https://www.kompas.tv/amp/article/128775/videos/jadi-tersangka-korupsi-bansos-corona-mensos-juliari-bisa-terancam-hukuman-mati|website=www.kompas.tv|access-date=2020-12-06}}</ref> Meskipun begitu, ia malah meminta untuk dibebaskan karena menurutnya ia paling menderita atas sanksi sosial yang menimpa keluarganya setelai ia korupsi dana BANSOS senilai kurang lebih 17M rupiah.
 
Pada 9 Agustus 2020, Juliari meminta keringanan hakim dalam menjatuhkan vonis, serta mengklaim dampak dari vonis tersebut memberatkan keluarga dan anak-anaknya.<ref>{{Cite web|last=|first=|title=Dituntut 11 Tahun Bui, Pleidoi Juliari Ungkap Dampak ke Anak|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210809164839-12-678356/dituntut-11-tahun-bui-pleidoi-juliari-ungkap-dampak-ke-anak|website=CNN Indonesia|language=|access-date=2021-08-10}}</ref>
 
== Referensi ==