Diplomasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AWG97 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
AWG97 (bicara | kontrib)
Baris 14:
Seorang petugas diplomat memiliki berbagai prioritas serta keistimewaan dalam menjalankan tugas negaranya, diantaranya adalah kebal dari hukum negara penempatanya dan tidak dapat ditangkap oleh aparat keamanan negara dimana ia ditempatkan (kecuali terlibat dalam [[kriminal]]isme serius).<ref>Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik tahun 1961</ref> Diplomat yang terlibat dalam kriminalisme atau pelanggaran hukum berat di negara penempatanya bisa dijadikan status ''[[persona non grata]]'' (orang yang tidak diinginkan) oleh negara penempatanya atau ditarik ke negara asal.
 
Sejak zaman dahulu, seorang utusan kerajaan atau Diplomat dilindungi oleh berbagai keistimewaan dan hak selama penugasanya, terutama hak perlindungan dan keamanan. Banyak kisah-kisah dalam sejarah yang menceritakan pecahnya [[perang]] antar kerajaan yang disebabkan oleh pelecehan atau pembunuhan terhadap seorang diplomat utusan kerajaan, penaklukan Kekaisaran Khwarezmia oleh bangsa [[Mongol]] yang dipimpin oleh [[Genghis Khan]] adalah salah satu contohnya. Bangsa [[Mongol]] terkenal atas memberikan hak dan keistimewaan kepada para diplomatnya dan [[Genghis Khan]] menganggap mereka suci dan terhormat. Pada [[Abad ke-13]], [[Genghis Khan]] pernah mengirimkanmengirim [[kafilah]] ke [[Kekaisaran Khwarezmia]] untuk membangun hubungan [[perdagangan]] dengan damai, saat sampai di Khwarezmia, kafilah tersebut justru ditangkap dan semua orang di kafilah tersebut di bunuheksekusi karena dianggap sebagai mata-mata, dan semua barang bawaanya dijual oleh Kekaisaran Khwarezmia, mengetahui hal ini [[Genghis Khan]] kemudian mengirim tiga diplomat untuk membebaskan kafilahnya dan menuntut keadilan, namun jawaban yang diberikan oleh KekaisaranKaisar Khwarezmia justru adalahmembotaki dengandan membunuhmengeksekusi ketiga diplomat tersebut dan mengirim kepalanya kembali ke Genghis Khan, mengetahuisebagai haltanda inikehinaan, karena [[Genghis Khan]] sangat menghormati dan menganggap para diplomatnya adalah utusan suci, ia langsung memerintahkan pasukanpasukanya untuk menyerbu, menginvasi dan menghancurkan [[Kekaisaran Khwarezmia]] setelah dutatiga besar merekadiplomatnya dianiaya.<ref>[[Michael Prawdin|Prawdin, Michael]]. ''The Mongol Empire''.</ref> Invasi Kekaisaran Khwarezmia oleh bangsa Mongol tersebut dinyatakan sebagai salah satu pembantaian dan perang paling sadis dalam sejarah kemanusiaan.
 
==Di Indonesia==