Seorang petugas diplomat memiliki berbagai prioritas serta keistimewaan dalam menjalankan tugas negaranya, diantaranya adalah kebal dari hukum negara penempatanya dan tidak dapat ditangkap oleh aparat keamanan negara dimana ia ditempatkan (kecuali terlibat dalam [[kriminal]]isme serius).<ref>Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik tahun 1961</ref> Diplomat yang terlibat dalam kriminalisme atau pelanggaran hukum berat di negara penempatanya bisa dijadikan status ''[[persona non grata]]'' (orang yang tidak diinginkan) oleh negara penempatanya atau ditarik ke negara asal.
Sejak zamanribuan dahulutahun, seorang utusan kerajaan atau Diplomat dilindungi oleh berbagai keistimewaan dan hak selama penugasanya, terutama hak perlindungan dan keamanan., Banyakmelecehkan kisah-kisahatau dalambahkan sejarahmembunuh yangmereka bisa menceritakanmemicu pecahnya [[perang]] antar kerajaan yang disebabkan oleh pelecehan atau pembunuhan terhadap diplomat utusan kerajaan,seperti penaklukan [[Kekaisaran Khwarezmia]] oleh bangsa [[Mongol]] yang dipimpin oleh [[Genghis Khan]] adalahkarena salahtiga satudiplomatnya contohnya.dieksekusi Padasecara [[Abadterhina ke-13]],oleh [[Genghis Khan]] pernah mengirim [[kafilah]] ke [[KekaisaranKaisar Khwarezmia]] untuk membangun hubungan [[perdagangan]]Ala dengan damai, saat sampai di Khwarezmia, kafilah tersebut justru ditangkap dan semua orang di kafilah tersebut di eksekusi karena dianggap sebagai mataad-mata,Din danMuhammad semua barang bawaanya dijual oleh Kekaisaran Khwarezmia, mengetahui hal ini [[Genghis KhanII]] kemudian mengirim tiga diplomat untuk membebaskan kafilahnya dansetelah menuntut keadilan,namunatas Kaisar Khwarezmia justru membotaki dan mengeksekusi ketiga diplomat tersebut dan mengirim kepalanya ke Genghis Khan sebagai tanda kehinaan, karena Genghis Khan sangat menghormati dan menganggap para diplomatnya adalah utusan suci, ia langsung memerintahkan pasukanya untuk menyerbu, menginvasi dan menghancurkanpembunuhan [[Kekaisaran Khwarezmiakafilah]]nya setelahyang tigahendak diplomatnyaberdagang dianiayadengan damai.<ref>[[Michael Prawdin|Prawdin, Michael]]. ''The Mongol Empire''.</ref> Invasi Kekaisaran Khwarezmia oleh bangsa Mongol tersebut dinyatakan sebagai salah satu pembantaian dan perang paling sadis dalam sejarah kemanusiaan.