Somalia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aprilia D. (bicara | kontrib)
menambahkan pranala
Vettino (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
[[Berkas:Zayla.jpg|jmpl|270px|kiri|Reruntuhan Kesultanan Adal di [[Zeila]].]]
 
Tanah Somalia terkenal sebagai ''“Tanah Aromatik”'' pada zaman [[Mesir]] kuno. Namun bangsa Somalia meyakini bahwa nenek moyang mereka sekarang adalah orang-orang [[Arab]] yang bermigrasi ke wilayah Somalia pada abad ke-7 pada masa penyebaran agama [[Islam]] sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh orang-orang Arab [[muslim]]. Sebagian besar dari mereka menetap dan berasimilasi dengan penduduk nomadik setempat yang akhirnya melahirkan bangsa Somalia kini. Sejarah [[modern]] Somalia dapat ditarik dari masa kolonialisasi [[Inggris]] dan [[Italia]] pada pertengahan tahun 1880-an. Daerah [[Zeila, Berbera]] diperintah oleh [[Inggris]] sebagai [[Somaliland Inggris]] dari tahun 1880-an sampai tahun [[1960]], sedangkan di wilayah selatan terdapat [[Somaliland Italia]].
 
Setelah [[Perang Dunia II]], Somalia menjadi wilayah perwalian [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]] dan akhirnya mendapatkan kemerdekaannya pada tahun 1960 dengan nama Republik Somalia. Republik Somalia merupakan sebuah negara [[demokrasi]] [[parlementer]] sampai tahun 1969 sebelum akhirnya angkatan bersenjata mengambil tampuk kepemimpinan dan menjadikan Somalia sebagai negara [[Sosialisme|sosialis]] dengan nama Republik Demokratik Somalia. Undang-undang dasarnya baru disahkan pada 1979 dan pemilihan umum telah dilakukan untuk memilih [[Majelis Rakyat]]. Selain itu, Somalia juga memiliki majelis hukum yang biasa dan yang berdasarkan [[Syariat Islam|syariah Islam]]. Somalia memiliki enam [[wilayah administratif]] yang meliputi Mijirtein, [[Mudug]]h, Benadir, Hiran, Juba Atas dan Juba Bawah. Somalia sekarang dipimpin oleh [[presiden]] dan [[perdana menteri]], yakni presiden Sharif Ahmed dan perdana menteri Omar Ali.