''Kapalo'' dalam [[bahasa Indonesia]] dapat diartikan menjadi kepala, dan ''Koto'' di sinisini bukan berarti kota tetapi nama salah satu suku yang ada di Minangkabau. BerdasarkanBerdasarkan ceritanya daerah ini merupakan daerah awal, atau daerah selanjutnya yang ditempati oleh orang Pauh yang ber[[suku Koto]]. Oleh karena itu daerah Kapalo Koto dapat dimasukkan ke dalam motif nama suku karena daerah iniini merupakan kepala atau awal dari orang Pauh yang bersuku Koto.<ref name=adhitya>{{cite journal|last=Putra|first=Adhitya Sapta|year=2014|url=https://docplayer.info/33604925-Asal-usul-nama-tempat-daerah-di-kecamatan-pauh-kota-padang-dokumentasi-dan-klasifikasi-adhitya-sapta-putra.html|title=ASAL-USUL NAMA TEMPAT (DAERAH) DI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG (DOKUMENTASI DAN KLASIFIKASI)|journal=HANTARAN|volume=3|number=1}}</ref>
=== Koto Tuo ===
''Koto'' dalam [[bahasa Indonesia]] adalah Kota dan ''Tuo'' adalah Tua. Koto Tuo termasuk ke dalam motif usia daerah karena menurut cerita daerah ini merupakanmerupakan daerah yang pertama kali ditempuh dan dihuni oleh nenek moyangmoyang orang Pauh.<ref name=adhitya/>
=== Pasia ===
''Pasia'' dalam bahasa Indonesia adalah pasir. Menurut cerita, daerah PasiaPasia merupakan daerah tempat peristirahatan ''[[Biduk|biduak]]'' (perahu kecil) di tepi sungai yang berpasir. Nama Pasia diambil untuk dijadikan nama daerah oleh masyarakat. Jadi, daerah Pasia ini termasuk ke dalam motif topografi karena bentukbentuk permukaan daerahnya yang berpasir.<ref name=adhitya/>
=== Kampuang Duri ===
''Kampuang'' dalam bahasa Indonesia dapat diartikan dengan kampung, dan duri merupakan salah satu tumbuhan yang tajam. Menurut ceritanya bahwa sebelum [[neneknenek moyang]] tiba di daerah Pauh, daerah Kampuang Duri ini banyak ditumbuhi rumpun-rumpun pandan yang berduri. Berdasarkan uraian di atasatas nama tempat (daerah) ini termasuk ke dalam motif gabungan tumbuhan dan geografisgeografis karena banyak ditumbuhi duri dan letak/posisinya di kampung.<ref name=adhitya/>