Islam di Aceh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 24:
 
Pada masa itu, budaya yang hidup dalam masyarakat Aceh diserap dari nilai-nilai agama Hindu. Menurut Van Langen, pada dasarnya orang Aceh berasal dari bangsa Hindu. Migrasi Hindu bertapak di Pantai Utara Aceh dan dari sini menuju ke pedalaman. Dari Gigieng dan Pidie, mungkin juga dari daerah Pase, migrasi Hindu menuju ke daerah Mukim XXII di [[Kabupaten Aceh Besar|Aceh Besar.]] Meskipun pendapat ini dibantah oleh C. Snouck Hurgronje. Akan tetapi, jika diperhatikan dari intensitas pergaulan, terutama dalam bidang perdagangan antara Aceh dan India pada masa itu, maka dapat dikatakan bahwa agama Hindu merupakan anutan sebagian masyarakat Aceh sebelum kedatangan Islam. Selain Hindu, diperkirakan agama Budha juga menjadi anutan bagi sebagian masyarakat Aceh yang lain, yang diduga dibawa oleh orang-orang Cina.<ref>[http://digilib.uinsby.ac.id/9540/7/Bab%203.pdf Proses Islamisasi Di Aceh]</ref>
 
== Keprihatinan atas Masjid di Aceh ==
Meskipun Islam adalah agama mayoritas di provinsi ini, hanya 6% masjid dari 3.883 masjid di Aceh yang benar-benar rutin melaksanakan [[salat lima waktu]] karena status syariat Islam yang tidak menjamin ibadah Islam. Sisanya hanya melaksanakan salat berjemaah Magrib dan Isya serta pelaksanaan salat jemaah Jumat. Keadaan ini kira-kira seperti masjid-masjid di beberapa negara bekas [[Uni Soviet]], seperti [[Azerbaijan]], [[Tajikistan]] atau [[Kirgistan]].
 
Kondisi ini membuat prihatin DMI Aceh. Sebagai organisasi keagamaan, kondisi sebagai sebuah tantangan. Pengurus Wilayah DMI Aceh bertekad meningkatkan angka partisipasi masjid untuk menyelenggarakan salat berjemaah lima waktu dengan membentuk DMI di kabupaten dan kota<ref>{{Cite web|date=2015-01-19|title=Hanya 6 persen masjid di Aceh rutin gelar salat 5 waktu berjemaah|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/hanya-6-persen-masjid-di-aceh-rutin-gelar-salat-5-waktu-berjamaah.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2021-08-13}}</ref>
 
== Referensi ==