Gereja Kristen Jawa Salib Putih: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 15:
Mulyati dalam penelitiannya yang mewawancarai seorang informan bernama Zakeus, menuturkan bahwa salah satu keunikan gereja tersebut adalah mimbar khotbahnya yang terbuat dari kayu jati dan kondisinya masih bagus. Selain itu, di bawah mimbar juga terdapat kolam pembaptisan, meskipun telah ditutup dengan kayu.''{{sfnp|Mulyati|2020|p=307|ps=|}}'' Adapun sesanti yang berada di belakang mimbar ditulis dengan bahasa Jawa, yaitu ''aku ora pedhot-pedhot anganthi marang kowé kongsi tumeka wekasaning jaman'' (aku tidak akan putus dalam mencapai-Mu hingga akhir zaman)''.{{sfnp|Rahardjo, dkk|2013|p=75|ps=}}''
Hingga tahun 2020, kondisi fisik keseluruhan bangunan gereja tersebut terawat dengan baik serta difungsikan sebagai tempat ibadah rutin umat Kristen di sekitar kawasan itu.''{{sfnp|Hatmadji, dkk|2009|p=271–272|ps=}}<ref name=":1">{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/gereja-salib-putih-bukti-sejarah-penyebaran-agama-kristen-di-kawasan-semarang-dan-salatiga/|title=Gereja Salib Putih, Bukti Sejarah Penyebaran Agama Kristen di Kawasan Semarang dan Salatiga|last=Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah|first=|date=2 April 2018|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia|access-date=19 Mei 2020}}</ref>'' Berdasarkan hasil kajian dan identifikasi bangunan bersejarah di Kota Salatiga yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Salatiga bersama BPCB Jawa Tengah tahun 2009, gereja ini terinventarisasi untuk ditetapkan sebagai salah satu bangunan [[cagar budaya]] di Kota Salatiga dengan Nomor Inventaris 11-73/Sla/140
== Dinamika ==
|