Kristologi Lutheran skolastis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 17:
(3) ''Genus auchematicum'' atau ''genus maiestaticum'', yakni kodrat insani Kristus diliputi dan dipermulia sifat-tabiat kodrat ilahi Kristus. ''Genus'' ini didasarkan atas nas {{Alkitab|Yohanes 3:13}}, {{Alkitab|Yohanes 3:27}}, {{Alkitab|Matius 28:18}}, {{Alkitab|Matius 28:20}}, {{Alkitab|Roma 9:5}}, {{Alkitab|Filipi 2:10}}. Di bawah ''genus'' inilah gereja Lutheran mengklaim semacam [[ubikuitarian|ubikuitas]] atau ke[[mahahadir]]an bagi tubuh Kristus, atas dasar kemanunggalan dua kodrat di dalam satu pribadi, tetapi pandangan-pandangan mengenai setinggi apa taraf kemahahadiran ini terbagi menjadi dua aliran pemikiran yang sama-sama tersaji di dalam [[Rumusan Mufakat]] tahun 1577. [[Johann Brenz|Brenz]] dan kaum Lutheran [[Schwaben]] berpegang kepada pandangan akan ubikuitas Kristus yang bersifat mutlak sedari lahir, dan dengan demikian menjadikan [[inkarnasi]] bukan hanya sekadar pemuliaan kodrat insani Kristus, melainkan juga pengilahiannya, sekalipun mereka mengakui bahwa sifat-tabiat ilahi tersamarkan selama [[Penistaan Kristus|keadaan nista Kristus]] berlangsung. [[Martin Chemnitz]] dan para pendeta [[Elektorat Sachsen|Sachsen]] menilai keyakinan tersebut kelewat keliru, dan mengajarkan pandangan bahwa ubikuitas Kristus bersifat nisbi, bergantung kepada kehendak Kristus (oleh karena itu disebut ''volipraesentia'' atau ''multivolipraesentia''), yang dapat saja hadir bersama keseluruhan pribadi Kristus di mana pun Kristus menghendaki atau menjanjikannya.<ref name="Schaff-Herzog a"/>
(4) Ada pula ''genus'' yang keempat, yaitu ''genus kenoticum'' (dari ''[[kenosis]]'') atau ''tapeinoticum'' (dari ''tapeinosis''), yakni komunikasi sifat-tabiat dari kodrat insani Kristus kepada kodrat ilahinya ({{Alkitab|Filipi 2:7-8}}), tetapi ''genus'' ini ditolak golongan Lutheran lama karena dinilai tidak konsisten dengan sifat keajekan kodrat ilahi, dan dilabeli sebagai doktrin yang "mengerikan dan menghujat Allah" ([[Rumusan Mufakat]] halaman 612), tetapi diusung kaum kenotisis modern.<ref name="Schaff-Herzog a"/>
Para pendeta [[Kalvinisme|Kalvinis]] mengadopsi ''[[communicatio idiomatum]]''
== Dua keadaan Kristus ==
|