Sejarah batik di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
penambahan sumber |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Sejarah [[Batik]] Indonesia''' terkait erat dengan perkembangan [[Majapahit|Kerajaan Majapahit]] dan penyebaran ajaran [[Islam]] di Pulau [[Jawa]]. Dalam beberapa catatan, pengembangan [[batik]] banyak dilakukan pada zaman [[Kesultanan Mataram]], lalu berlanjut pada zaman [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Kasunanan Surakarta]] dan Kesultanan [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]].
Keberadaan kegiatan Batik tertua berasal dari [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]] yang masih bernama Wengker sebelum abad ke 7, Kerajaan di Jawa Tengah belajar batik dari Ponorogo. Karena itu, batik-batik Ponorogo agak mirip dengan batik yang beredar di Jawa Tengah, hanya saja batik ponorogo batik yang dihasilkan rata-rata berwarna hitam pekat atau biasa disebut batik irengan karena yang dekat dengan unsur-unsur magis. sehinggga dikembangkan oleh kerajaan - kerjaan di Jawa Tengah <ref>{{Cite web|last=(sha/jun/rio/nji/c6/fat)|first=(sha/jun/rio/nji/c6/fat)|date=2012|title=Batik Jawa timuran|url=https://jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id/2012/10/19/batik-jawa-timur-2/|website=Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur - pusaka Jawa Timuran|access-date=16/08.2021}}</ref>
Kesenian [[batik]] di [[Indonesia]] telah dikenal sejak zaman Kerajaan Majapahit dan terus berkembang sampai kerajaan berikutnya beserta raja-rajanya. Kesenian batik secara umum meluas di Indonesia dan secara khusus di pulau [[Jawa]] setelah akhir [[abad ke-18]] atau awal abad ke-19.
|