Sisingaan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Sisingaan''' atau '''Gotong Singa''' (sebutan lainnya '''Odong-odong dan Sisingan Reog)''' merupakan salah satu jenis seni pertunjukan rakyat khas [[Subang]],[[Jawa Barat]], yang menggunakan media tandu yang dingkat oleh 4 orang dan diatasnya ditunggangi 1 orang atau
Baris 8:
Pada awalnya, Masyarakat Sunda Subang memiliki kesenian Usungan berbentuk burung, kijang, siluman dengan cara ditandu. Pada kala itu belum ada usungan berbentuk Singa seperti saat ini.[https://www.kotasubang.com/16435/foto-foto-kuno-ini-mungkin-menunjukkan-asal-mula-seni-sisingaan]
Sisingaan diciptakan sekitar tahun 1975 oleh para seniman sunda, karena mengingat datangnya kesenian [[Reog (Ponorogo)|reog Ponorogo]] ke kota tersebut yang di bawa oleh kaum urban dari [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]].<ref>{{Cite web|last=basuki|first=arie|title=Sisingaan|url=https://direktoripariwisata.id/unit/1051|website=Ditektori Wisata - Pesona Indonesia|access-date=16 08 2021}}</ref>
Setelah para seniman sunda berdiskusi dengan seniman reog yang sangat berbeda dengan Reog Dog-Dog Sunda, bahwa reog dari [[Jawa Timur]] lebih menarik perhatian dan memiliki nilai filosofi dan catatan sejarah melawan kolonial Belanda, maka diciptakanlah sebuah kesenian yang mampu menunjukan identitas khas Subang dari gagasan para seniman.
|