Diana Kusuma Wardhani: Perbedaan antara revisi

Pada tahun 2012, Diana mengawali karier modellingnya sebagai finalis cover girl dari majalah [[Aneka Yess!]]. Sukses menjadi finalis cover girl, akhirnya membawa Diana menjadi model catwalk dan mengukir prestasi lainnya di bidang modelling. Ketika duduk di bangku kuliah, diaS1 jugajurusan Public Relations di The London School of Public Relations [[LSPR]] dia terpilih menjadi finalis di ajang LSPR Fashion SAGA. Dia juga sempat mengikuti ajang Indonesia Top Model pada tahun 2013 dan mendapatkan gelar Maskot Indonesia Top Model 2013.

Keputusan Diana untuk terjun di dunia entertainment sempat ditentang oleh orang tuanya, dikarenakan riwayat keluarga besarnya (saat itu) belum ada satupun yang terjun di dunia hiburan. Kekhawatiran orang tua Diana, khususnya ibunya, sempat menghantui dikarenakan dunia hiburan memang identik dengan hal-hal glamour dan dunia gemerlap, namun Diana berhasil meyakinkan ibunya bahwa tidak selamanya dunia hiburan identik dengan ke-glamour-an, sehingga dia bisa berkarier dan dikenal publik khususnya bagi kalangan pecinta sepak bola di tanah air hingga saat ini. Hingga akhirnya pada tahun 2015 di Semester 5 kuliah, Diana memberanikan diri untuk mengikuti audisi [[Miss Indonesia]] dan sukses terpilih sebagai finalis untuk mewakili provinsi [[Bengkulu]]. Melalui keikutsertaannya di ajang tersebut, ibunya yang berasal dari [[Bengkulu]] menginginkan anak bungsunya dapat memperkenalkan keindahan provinsi tersebut kepada seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia.<ref>{{Cite web|url=http://www.missindonesia.co.id/person/contestant/378/DIANA-WARDHANI|title=Diana Wardhani, Bakat Diana di bidang musik dimulai sejak ia duduk di bangku kelas 3 SD dengan bermain piano klasik.|website=www.missindonesia.co.id|language=en|access-date=2017-03-12}}</ref>