| Situs = [[museumlampung.org]]
}}
'''Museum NegeriTanah Lampung''' atau '''Museum Lampung''', adalah sebuah [[museum]] yang terletak di [[Kota Bandar Lampung]], [[provinsi]] [[Lampung]], [[Indonesia]]. Beralamat di Jalan ZA Pagar Alam No.64 Bandar Lampung. Museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di provinsi [[Lampung]] dan merupakan kebanggaan masyarakatpemerintah provinsi Lampung. Letak museum ini cukup strategis sebab tak jauh dari pusat kota [[Bandar Lampung]], yakni hanya 1530 menit perjalanan.<ref>[http://www.indonesia.travel/id/destination/962/museum-lampung Museum Lampung]</ref>
== Sejarah Museum Lampung ==
Pembangunan Museum Lampung telah dimulai tahun 1975 dan peletakan batu pertama dilaksanakan tahun 1978. Akan tetapi, peresmiannya baru dilaksanakan pada 24 September 1988 dan diresmikan oleh [[Daftar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia|Menteri Pendidikan dan Kebudayaan]], [[Fuad Hassan]]. Peresmian tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Aksara Internasional yang dipusatkan di PKOR Way Halim.
RuwaSang JuraiBumi yang diabadikan sebagai nama museum ini diambil dari tulisan ''SaiSang Bumi Ruwa Jurai'' dalam logo resmi Provinsi Lampung diresmikan penggunaannya sejak 1 April 1990. Memasuki era [[otonomi daerah]], museum ini beralih status menjadi UPTD di bawah Dinas Pendidikan Provinsi Lampung.
== Koleksi Museum ==
satu tempat kunjungan wisata sejarah sebagai sarana [[pendidikan]], penelitian dan rekreasi. Di halaman museum, bahkan beberapa koleksi unik museum ini akan sudah menyambut setiap pengunjung. Tampak meriam kuno peninggalan masa penjajahan menjadi salah satu ikon dari Museum Lampung itu sendiri.
Selain [[meriam]], replika [[Rumah tradisional|rumah adat]] [[Lampung]] juga berdiri di halaman museum. Rumah adattradisional lampung dikenal berbentuk [[rumah panggung]] yang dimaksudkan untuk melindungi si pemilik rumah dari binatang buas Harimau serta Gajah dan ada juga bola besi pembuka lahan. Bola besi ini identik dengan identitas Lampung sebagai daerah tujuan [[transmigrasi]] pada tahun 1953-1956. Bola besi ini digunakan untuk membuka lahan transmigrasi di wilayah [[Kabupaten Lampung Timur]], khususnya [[Raman Utara, Lampung Timur|Raman Utara]] dan [[Purbolinggo, Lampung Timur|Purbolinggo]], serta di [[Kabupaten Lampung Tengah]] khususnya [[Seputih Banyak, Lampung Tengah|Seputih Banyak]], dan [[Seputih Raman, Lampung Tengah|Seputih Raman]].
Adapun cara pengoperasiannya adalah dengan ditarik dua traktor guna menumbangkan pohon dan semak di areal tanah datar yang akan menjadi lokasi transmigrasi. Sementara di dalam museum, koleksi yang ditampilkan antara lain koleksi benda budaya yang mewakili dua kelompokKomunitas adat dan budaya yang dominan di Lampung, yakni SaiSaibathin BathinPegunungan (Peminggir)dan Pesisir pantai dan Penyimbang (Pepadun). Kedua kelompokkomunitas adat dan budaya ini masing-masing memiliki kekhasan dalam hal ritual adat dan budaya serta perangkat atau aksesori adatalat pegang pakai, seperti kain tradisional khas Lampung, [[kain tapis]]. Rangkaian ritual kedua kelompokkomunitas adat dan budaya masing-masing ditampilkan berurutan, mulai dari ritual lapahan, bedu'a, kelahiran, cukuran, asah gigi menjelang dewasa, pernikahan, hingga ritual kematian dan sebagainya.
== Referensi ==
|